Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Tak Khawatir Jusuf Kalla Ditemui Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 17/08/2018, 20:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak khawatir Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemui bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasto menilai pertemuan Kalla dengan Prabowo-Sandiaga hanya sebatas silaturahim. Menurut dia, meski tengah menghadapi Pilpres 2019, tali silaturahim di antara tokoh-tokoh politik tidak boleh putus.

"Jangankan Pak JK (Jusuf Kalla), kalau Pak Prabowo, Pak Sandiaga bertemu Pak Jokowi sebagai presiden pun pasti juga akan diterima," kata Hasto, saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).

"Jangan jadikan pemilu menutup tali silaturahim," ucap Hasto.

Baca juga: Jusuf Kalla Sempat Galau Saat Diminta Jadi Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf

Ia meminta semua pihak tak mempolitisasi pertemuan tokoh politik seperti Kalla dengan Prabowo dan Sandiaga.

Hasto menambahkan, tak semua pertemuan di antara tokoh politik membahas pemilu.

"Jadi, jangan politisasi dalam setiap pertemuan hanya karena pilpres. Pertemuan positif berbicara tentang Indonesia ke depan itu seharusnya memang dilakukan oleh para pemimpin," kata dia.

Prabowo dan Sandiaga bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas wakil presiden, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

Prabowo mengatakan, dalam pertemuan yang terjadi sekitar 40 menit itu, keduanya hanya bersilaturahim ke Jusuf Kalla yang dinilai sebagai politisi senior.

Selain itu Prabowo juga meminta restu mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, terkait pendaftarannya sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2019.

"Sesuai dengan adat istiadat kita bangsa Indonesia, yang muda datang ke yang lebih senior untuk sowan. Mohon restu kami akan melakukan pekerjaan untuk rakyat kita," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Kompas TV Dalam pertemuan ini, Prabowo menyatakan pertemuan sebagai bentuk silaturahim. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com