Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Lombok, Pemerintah Siap Cairkan Bantuan untuk 1.000 KK

Kompas.com - 13/08/2018, 23:20 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan bantuan secara finansial kepada korban untuk memperbaiki rumah yang terkena dampak bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Nantinya, rumah-rumah baru tersebut akan berkonsep tahan gempa. Hal itu penting mengingat daerah Lombok rawan terhadap bencana gempa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, terdapat 1.000 kepala keluarga (KK) yang akan diberi bantuan pada tahap awal ini.

Pemerintah memiliki kategori-kategori tertentu untuk menentukan besaran stimulus bagi korban.

"Nilai bantuan stimulus sebanyak Rp 50 juta/KK untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta/KK untuk rumah rusak sedang dan Rp 10 juta/KK untuk rumah rusak ringan, yang pengerjaannya akan dimulai pada minggu ini," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/8/2018).

Baca juga: Belum Bencana Nasional, Penanganan Gempa Lombok Berskala Nasional

Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk tabungan. Nantinya, yang akan mengawasi proses pembangunan adalah gubernur NTB, dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pemerintah (juga) akan mendorong ketersediaan material semen, besi dan lainnya dan mengawasi harga jual material di NTB dengan konsep rumah tahan gempa," ucapnya.

Sampai saat ini, tim di lapangan masih melakukan proses pencarian korban dan penghitungan terkait kerusakan dampak dari bencana tersebut.

Data BNPB sampai Senin (13/8/2018) mencatat, terdapat 437 korban meninggal dunia, 1.353 orang mengalami luka-luka, dan 352.793 pengungsi.

Sementara itu, total rumah rusak sebanyak 52.812 unit, sarana pendidikan terdampak sebanyak 458 unit dan fasilitas umum serta tempat ibadah sejumlah 197 unit.

Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 7 mengguncang NTB, Minggu (5/8/2018), pukul 18.46 WIB. BNPB mendata, lokasi paling parah terdampak gempa adalah Lombok Utara.

Kompas TV Sejumlah Polwan dan Anggota Bhayangkari Polda NTB menyalurkan bantuan kepada korban gempa di Lombok Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com