Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Sampaikan Duka Cita atas Gempa Lombok

Kompas.com - 11/08/2018, 15:38 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS,com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyampaikan rasa duka cita mendalam untuk Indonesia atas terjadinya bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang mengakibatkan banyak korban tewas.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).

"Atas nama pribadi dan atas nama seluruh rakyat Arab Saudi, Khadimul Haramain as-Syarifain, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi di Lombok," demikian pernyataan dari pemerintah Arab Saudi seperti dikutip Antara.

Baca juga: Presiden Sebut RI Belum Butuh Bantuan Asing Tangani Gempa Lombok

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh membalas ungkapan bela sungkawa Raja Salman dan mengapresiasi rasa simpati pemerintah Arab Saudi terhadap Indonesia.

"Atas nama Pemerintah RI dan seluruh rakyat Indonesia, kami haturkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kawat duka cita Raja Salman, Putra Mahkota, para pejabat tinggi Saudi, dan seluruh rakyat Kerajaan Arab Saudi," ungkap Dubes Agus Maftuh.

Baca juga: Kerugian Akibat Gempa di NTB dan Bali Diperkirakan Capai Rp 2 Triliun

Gempa terbesar yang melanda Pulau Lombok dan sekitarnya terjadi pada Minggu (5/8), dengan kekuatan magnitudo 7,0.

Episentrum gempanya berada di 18 kilometer Barat Laut Lombok Timur atau pada lereng Utara Timur Laut Gunung Rinjani, dengan kedalaman 15 kilometer.

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan telah berhasil mengevakuasi dan mengidentifikasi sementara para korban gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 386 orang.

Kompas TV Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Jumat (10/8) sore menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com