Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romahurmuziy Bantah Pilihan Cawapres Jokowi Dadakan

Kompas.com - 09/08/2018, 20:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PPP Romahurmuziy membantah pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo, Kamis (9/8/2018) adalah keputusan dadakan. 

Diketahui, sebelum diumumkan, santer pemberitaan bahwa Mahfud MD lah yang menjadi cawapres mendampingi Jokowi untuk Pemilihan Presiden 2019.

Namun Jokowi mengumumkan bahwa Ma’ruf Amin yang menjadi cawapres Jokowi.

“Memang yang mencuatkan (nama Mahfud MD) siapa? Kan dari awal, bisa dilacak jejak digitalnya, kami PPP juga sudah mengusulkan nama Ma’ruf Amin,” ujar Romahurmuziy di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Baca juga: Maruf Amin: Pemilihan Saya adalah Penghargaan Pak Jokowi untuk Ulama

Pria yang akrab disapa Romi itu melanjutkan, PPP mengusulkan nama Ma’ruf Amin kepada Presiden Jokowi sejak 3 Desember 2017. Romi sendiri yang menyerahkan usulan itu kepada Presiden Jokowi di Istana Presiden Bogor.

Kemudian, nama Ma’ruf digulirkan ke masyarakat secara konsisten hingga hari terpilihnya dia menjadi bakal cawapres Jokowi.

Bahkan, Romi juga mengatakan bahwa dirinya pernah menjelaskan kepada publik soal track record Ma’ruf Amin selama ini sehingga ia layak dipilih menjadi cawapres Jokowi.

Baca juga: Gus Mus Tak Sangka Jokowi Pilih Kiai Maruf Amin Jadi Cawapres

“Tanggal 10 Juli 2018, setelah saya menyebutkan nama 10 nama (kandidat cawapres), hanya satu nama saja yang juga saya uraikan alasan-alasannya, yakni Ma’ruf Amin,” ujar Romi.

Diberitakan, Jokowi akhirnya mengumumkan nama cawapresnya, yakni Kiai Haji Ma’ruf Amin. Pengumuman itu digelar di Plataran Menteng Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Dalam pengumuman itu, hadir sembilan ketua umum partai politik koalisi pendukung beserta masing-masing sekretaris jenderalnya.

Kompas TV Joko Widodo dan Ma’ruf Amin deklarasikan diri menjadi pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com