JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PPP Romahurmuziy membantah pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo, Kamis (9/8/2018) adalah keputusan dadakan.
Diketahui, sebelum diumumkan, santer pemberitaan bahwa Mahfud MD lah yang menjadi cawapres mendampingi Jokowi untuk Pemilihan Presiden 2019.
Namun Jokowi mengumumkan bahwa Ma’ruf Amin yang menjadi cawapres Jokowi.
“Memang yang mencuatkan (nama Mahfud MD) siapa? Kan dari awal, bisa dilacak jejak digitalnya, kami PPP juga sudah mengusulkan nama Ma’ruf Amin,” ujar Romahurmuziy di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Baca juga: Maruf Amin: Pemilihan Saya adalah Penghargaan Pak Jokowi untuk Ulama
Pria yang akrab disapa Romi itu melanjutkan, PPP mengusulkan nama Ma’ruf Amin kepada Presiden Jokowi sejak 3 Desember 2017. Romi sendiri yang menyerahkan usulan itu kepada Presiden Jokowi di Istana Presiden Bogor.
Kemudian, nama Ma’ruf digulirkan ke masyarakat secara konsisten hingga hari terpilihnya dia menjadi bakal cawapres Jokowi.
Bahkan, Romi juga mengatakan bahwa dirinya pernah menjelaskan kepada publik soal track record Ma’ruf Amin selama ini sehingga ia layak dipilih menjadi cawapres Jokowi.
Baca juga: Gus Mus Tak Sangka Jokowi Pilih Kiai Maruf Amin Jadi Cawapres
“Tanggal 10 Juli 2018, setelah saya menyebutkan nama 10 nama (kandidat cawapres), hanya satu nama saja yang juga saya uraikan alasan-alasannya, yakni Ma’ruf Amin,” ujar Romi.
Diberitakan, Jokowi akhirnya mengumumkan nama cawapresnya, yakni Kiai Haji Ma’ruf Amin. Pengumuman itu digelar di Plataran Menteng Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Dalam pengumuman itu, hadir sembilan ketua umum partai politik koalisi pendukung beserta masing-masing sekretaris jenderalnya.