Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Pesawat TNI AU Bawa Bantuan Logistik untuk Korban Gempa di Lombok

Kompas.com - 08/08/2018, 16:04 WIB
Abba Gabrillin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pesawat milik TNI Angkatan Udara diberangkatkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (8/7/2018). Pesawat tersebut membawa bantuan logistik dan mengangkut relawan untuk membantu korban gempa di Lombok.

"Pesawat mengangkut bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan, selimut, tenda lapangan dan mobil tangki air serta relawan melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen M Sabrar Fadhilah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu.

Menurut Fadhilah, kelima pesawat TNI yang membawa logistik dan relawan dibagi menjadi beberapa tahap penerbangan.

Tahap pertama membawa 40 orang relawan. Tahap kedua berangkat pukul 07.36 WIB dengan membawa  30 orang relawan.

Baca juga: Ribuan Warga Mengungsi Pasca-Gempa Lombok, Ini Kebutuhan Para Pengungsi

Sementara, tahap ketiga berangkat pukul 08.34 WIB dengan membawa 30 orang relawan, 1 unit mobil rescue dan tenda lapangan milik Pramuka Peduli. Kemudian, 30 set tenda lapangan milik TNI, serta 2.837 kilogram minyak goreng dan gula dari Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Menurut Fadhilah, untuk tahap keempat dan kelima akan diberangkatkan pada Rabu siang, dengan membawa sekitar 25 orang relawan serta logistik berupa makanan, selimut dan obat-obatan dari TNI AU, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya.

Adapun, organisasi relawan yang berangkat ke Lombok untuk membantu dan meringankan beban korban gempa bumi.

Organisasi itu di antaranya Pramuka Peduli, Mapala Universitas Indonesia, Forum Santri Indonesia, Moestopo UPPM, FDI, Baksos Kementerian Pertanian dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Baca juga: TNI Kirim 3 Hercules untuk Angkut Relawan dan Logistik ke Lombok

Menurut Fadhilah, setelah terjadi gempa bumi bermagnitudo 7 mengguncang wilayah Lombok, pada 5 Agustus 2018, TNI telah mendirikan Posko Bantuan Bencana Alam di Gedung Suma 3, VIP Room Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Untuk penyaluran bantuan bagi korban gempa, masyarakat dapat mengirimkan dengan menghubungi telpon 08126790682, 081231611998, 08187264089 dan 021-8011126.

Bantuan dari masyarakat yang sudah terkumpul, nantinya akan langsung dibawa ke Lombok dengan menggunakan Pesawat TNI Angkatan Udara.

Kompas TV Para wisatawan ini selanjutnya dibawa Pulau Bali dan sebagian lainnya memilih tetap di Lombok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com