Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Penjelasan dari Ma'ruf Amin Usai Temui Jokowi

Kompas.com - 08/08/2018, 15:51 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Pantauan Kompas.com sekitar pukul 15.20 WIB, Ma'ruf Amin keluar dari pintu samping Istana Merdeka, bukan pintu tempat wartawan biasa menunggu tamu Jokowi. Ia bersama asistennya langsung memasuki mobil Alphard B 5 MRF.

Wartawan dilarang mendekat oleh Paspampres untuk mencegat dan mewawancarai Ma'ruf. Mobil Ma'ruf pun langsung melaju meninggalkan Istana. Rais Aam PBNU itu juga tidak membuka kaca mobilnya saat disorot oleh kamera awak media.

Baca juga: Maruf Amin Sambangi Istana, Ada Apa?

Ma'ruf sebelumnya terpantau tiba kompleks Istana sekitar pukul 14.03 WIB. Ia awalnya masuk ke Istana lewat pintu yang biasa menjadi tempat masuk tamu dan tempat wartawan menunggu. Asisten Ma'ruf sempat mengisi daftar absensi tamu.

Wartawan yang melihat kehadiran Ma'ruf pun menunggu di ujung pintu keluar untuk melakukan wawancara. Namun, Ma'ruf tak kunjung keluar dari ruang absensi.

Saat wartawan mengecek ke meja absensi, Ma'ruf sudah tidak tampak.

Petugas istana yang ada di meja absensi mengatakan, Ma'ruf dan ajudannya keluar lagi setelah selesai mengisi absensi dan mengambil id tamu. Belakangan, diketahui Ma'ruf memilih masuk ke Istana lewat pintu samping.

Baca juga: Siap Jadi Cawapres, Maruf Amin Mengaku Belum Dapat Tawaran Parpol

Belum diketahui maksud kedatangan Rais Aam PBNU itu ke Istana. Dalam agenda Presiden Jokowi juga tidak ada agenda menerima Ma'ruf.

Ma'ruf sendiri masuk ke dalam bursa calon wakil presiden Joko Widodo. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy (PPP) menyebut, nama Ma'ruf dipertimbangkan sebagai cawapres bersama sembilan calon lainnya.

Namun hingga saat ini, sosok cawapres Jokowi masih misteri. Penutupan pendaftaran capres dan cawapres sendiri akan ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum pada Jumat (10/8/2018) lusa.

Kompas TV Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kiai Haji Ma'ruf Amin mendukung jika Joko Widodo menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com