JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia akan segera mempunyai gedung sendiri setelah lembaga tersebut berdiri selama 43 tahun. Peletakan batu pertama Menara MUI di Jalan Mabes Hankam, Cipayung, Jakarta Timur, dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (26/7/2018).
Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin mengatakan, selama ini gedung empat lantai yang ditempati oleh MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, adalah miliki Kementerian Agama. Namun, MUI kini memberanikan diri untuk membangun gedung sendiri lewat bantuan investor.
"MUI berani karena punya umat dan punya Presiden," kata Ma'ruf Amin saat membuka acara peletakan batu pertama.
Baca juga: [HOAKS] Pesan Berantai MUI soal Bumbu dan Makanan Mengandung Babi
Nilai bangunan Menara MUI seluas 15.000 meter persegi dengan bangunan 20 lantai ini adalah 600 miliar. MUI akan membeli Menara ini dengan dana yang berasal dari wakaf, infak dan sedekah dengan skema reksadana Syariah. Ditargetkan, MUI sudah bisa melunasinya dalam 5 tahun.
"Jadi MUI hanya mengelola, ini punya umat," kata Ma'ruf.
Pembangunan menara MUI ditargetkan selesai sebelum Munas MUI 2020. Sebanyak 4-5 lantai nantinya akan digunakan sebagai kantor oleh MUI. Sisanya akan disewakan untuk perkantoran komersial. Ada juga sebagian yang akan digunakan untuk sentra kuliner halal dan pusat bisnis syariah.