Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Kompas.com: Perempuan Diculik 15 Tahun hingga Heboh Ular Buncit

Kompas.com - 08/08/2018, 06:54 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com - Berita apa saja yang menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (7/8/2018) kemarin? Jika Anda tidak sempat mengikutinya, silakan simak rangkuman berita-berita terpopuler berikut ini.

1. Misteri wanita diculik selama 15 tahun

Seorang perempuan disembunyikan seorang dukun sejak 2003 di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Polisi mengungkapkan, dukun bernama Jago (83) membujuk korban saat berusia 13 tahun agar mau mengikutinya ke lereng gunung dekat rumah.

Setiba di sana, pelaku menghipnotis korban dengan memamerkan foto lelaki tampan. Namun, dari situ pelaku menjadikan korban sebagai budak seks.

Selama 15 tahun penyanderaan itu, korban hanya tinggal di goa batu dan pondok belakang rumah pelaku.

Baca juga: Misteri Penculikan Hasni Selama 15 Tahun, Dicuci Otak hingga Jadi Budak Seks Dukun

2. PAN merapat ke Jokowi?

Geliat politik jelang penutupan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden semakin dinamis. Kemarin, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Baca juga: Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi, PAN Batal Dukung Prabowo?

Tidak diketahui agenda apa yang dibahas dalam pertemuan itu. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno tidak berani berspekulasi tentang wacana PAN merapat ke kubu Jokowi.

Secara terpisah, Ketua DPP PAN Yandri Susanto membantah partainya merapat ke koalisi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Ia yakin bahwa partai berlambang matahari itu akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Baca juga: Zulkifli Hasan Temui Jokowi, PAN Bantah Merapat ke Koalisi 9 Parpol

3. Heboh ular piton buncit

Seekor ular piton sepanjang 7 meter dengan perut membesar membuat heboh warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Selasa (7/8/2018).

Warga curiga hewan melata itu telah memakan manusia. Warga kemudian menangkap dan membawa ular itu untuk mengetahui isi perut ular.

Setelah membelah perut ular, warga mengetahui bahwa ular itu baru memangsa seekor babi hutan.

Baca juga: Heboh, Perut Ular Piton Membesar Dikira Baru Memangsa Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com