Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri PKS Yusuf Supendi Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kompas.com - 03/08/2018, 12:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi meninggal dunia akibat serangan jantung.

Hal tersebut diungkapkan putra sulung Yusuf, Fawwaz Abdul Jawwad kepada Kompas.com di rumah duka, Jalan Suwuk Indah I, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/8/2018).

"Bapak divonisnya serangan jantung oleh dokter di RSCM. Saya sendiri mendapatkan kabar Bapak meninggal tadi pagi jam 04.59 WIB," ujar Fawwaz.

Baca juga: Berduka Atas Wafatnya Yusuf Supendi, Ini Instruksi Megawati ke Kadernya

Fawwaz mengaku terkejut mendengar ayahnya kena serangan jantung. Sebab, selama ini, sang ayah tidak mempunyai riwayat jantung.

"Bapak hanya punya riwayat sakit gula " ujar dia.

Menurut Fawwaz, kondisi almarhum sebelumnya baik-baik saja. Pada Kamis (2/8/2018) siang kemarin, Yusuf didampingi putrinya Linah Haninatunusroh mendatangi salah satu rumah sakit di bilangan Cawang, Jakarta Timur, untuk medical check up.

Baca juga: Yusuf Supendi, dari Pendiri PKS hingga jadi Caleg PDI-P

Dari Linah, Fawwaz sempat mendapatkan kabar bahwa kondisi kesehatan sang ayah tidak begitu sehat.

"Tapi sejujurnya saya enggak menyangka sakit jantung," ujar Fawwaz.

Pada sore harinya, kondisi Yusuf kian menurun. Awalnya, keluarga sempat membawa ke Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. Namun, akhirnya Yusuf masuk ke RSCM.

Di sana, kondisinya kian menurun dan meninggal dunia pada Jumat subuh.

Yusuf meninggalkan seorang istri dan lima orang anak yang masing-masing bernama Fawwaz Abdul Jawwad, Linah Haninatunusroh, Himmah Tsabitah, Azmah Shobiroh dan Ayyuf Jadul Haq.

Almarhum merupakan bakal calon anggota legislatif DPR dari PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com