Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kahiyang Ayu Menunggu Proses Kelahiran Anak Pertama

Kompas.com - 31/07/2018, 23:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, Selasa (31/7/2018) malam, dikabarkan sedang menunggu masa persalinan anak pertamanya.

Informasinya, proses persalinan Kahiyang itu dilakukan di Rumah Sakit YPK Menteng, Jakarta Pusat.

Paman suami Kahiyang Bobby Afif Nasution, yakni Herry Lontung, membenarkan kabar itu.

"Rencananya, besok lahirannya," ujar Herry saat dihubungi, Selasa malam.

Baca juga: Pengunggah Video Undangan Pernikahan Kahiyang Dijual Rp 25 Juta Dilaporkan ke Polisi

Herry diketahui juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pada Selasa malam, ia bersama delapan orang sekjen partai politik pendukung bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden Bogor.

Usai pertemuan dengan para sekjen, lanjut Herry, Jokowi langsung berangkat ke Rumah Sakit YPK Menteng untuk mendampingi sang putri melaksanakan prosesi persalinan.

Baca juga: Makna Ulos di Perkawinan Adat Batak Bobby-Kahiyang Ayu, Apa Sih?

"Iya, tadi berangkat (dari Istana Bogor)," ujar Herry.

Mewakili keluarga, Herry pun meminta doa masyarakat agar proses persalinan Kahiyang bisa berjalan dengan lancar.

Kahiyang merupakan anak kedua Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi. Pada 8 November 2017, ia menikah dengan pria asal Sumatera Utara Bobby Afif Nasution dengan pesta yang meriah di Solo dan Medan.


Kompas TV Presiden Jokowi tak mau ketinggalan untuk menyaksikan film produksi tanah air yang sedang hangat diperbincangkan publik ‘Dilan 1990’.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com