Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Pagi, Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Gempa di NTB

Kompas.com - 30/07/2018, 09:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi, Senin (30/7/2018) pagi, mengunjungi Kabupaten Lombok Timur, tepatnya lokasi yang terkena dampak gempa.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi.

Presiden dan Ibu Iriana menuju Kabupaten Lombok Timur dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU lepas landas dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa pada pukul 07.00 WITA.

Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Tak Percaya Info Hoaks Gempa Lombok

Presiden beserta rombongan tiba di helipad Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Timur pada pukul 07.30 WITA.

Sebelum memasuki kendaraan, Presiden mendengarkan laporan dari Kepala BNPB Willem Rampangilei tentang penanganan darurat dampak gempa.

Dari SPN, Kepala Negara dan Ibu Iriana bersama rombongan menuju lokasi pengungsian di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Presiden Jokowi Tengok Korban Gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat

Dalam peninjauan ini, Presiden ingin  memastikan bahwa penanganan dampak gempa dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, seperti adanya bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta tersedianya layanan pendidikan darurat.

Selain itu, Presiden akan bertemu dengan warga yang terkena dampak bencana dan juga menyerahkan bantuan.

Seperti diketahui, pada hari Minggu, 29 Juli 2018, pukul 05.47 WIB, telah terjadi  bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa.

Baca juga: Ada Longsor Pasca-Gempa Lombok, Ratusan Pendaki Rinjani Dievakuasi Besok Pagi

Dari Kabupaten Lombok Timur, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Dompu dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Di sana, Presiden akan meresmikan Bendungan Tanju yang berada di Desa Tanju, Kecamatan Manggelewa.

Siang harinya setelah meresmikan bendungan, Presiden akan kembali ke Kabupaten Sumbawa dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.

Baca juga: Gempa Lombok, Seorang Pendaki di Gunung Rinjani Tewas

Di Kabupaten Sumbawa, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan berkunjung ke Universitas Teknologi Sumbawa (UTS).

Malam harinya, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 melalui Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kompas TV Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, mengingatkan masyarakat lombok, agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com