Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat dari Kapal Tenggelam di Samudera Atlantik, Tujuh WNI Dipulangkan

Kompas.com - 28/07/2018, 22:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Buenos Aires, Argentina memulangkan tujuh warga negara Indonesia yang menjadi korban selamat dari tenggelamnya kapal ikan FV Dorneda.

Ketujuh WNI itu tiba di Tanah Air pada Sabtu (28/7/2018) pukul 17.25 WIB, melalui rute penerbangan via Amsterdam, Belanda.

Mereka masing-masing bernama Wawan Setiawan, Yusuf Irfanto, Sultoni, Dian Hariman, Washadi, Mufarikhun dan Nanang Hidayatullah.

Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri RI akan menyerahkan mereka ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan perusahaan agen pengiriman tenaga kerja untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Daerah asal mereka adalah Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes.

"Tujuh WNI itu Alhamdulilah dalam kondisi sehat," ujar Duta Besar RI untuk Republik Argentina Niniek Kun Naryati melalui siaran pers.

Niniek mengatakan, KBRI sudah mengupayakan kompensasi dari agen kapal terkait kecelakaan itu.

Ketujuh WNI yang merupakan ABK kapal itu pun mendapatkan kompensasi yang dimaksud selain gaji dan tiket pemulangan.

"Keselamatan dan hak mereka memang menjadi perhatian kami," ujar Niniek.

Kronologi

Kapal FV Dorneda merupakan kapal ikan berbendera Spanyol yang tenggelam di Samudera Atlantik Selatan pada 10 Juli 2018 lalu. Kapal itu diawaki 27 ABK yang delapan di antaranya merupakan WNI.

Ketika kapal sedang terombang-ambing, kapten kapal memperkirakan bahwa kapal itu tak bisa diselamatkan lagi. Sang kapten lalu menyalakan suar darurat.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Maritim Argentina yang menangkap suar itu langsung beranjak ke lokasi bersama-sama Angkatan Laut Argentina untuk melakukan penyelamatan.

Awak kapal diselamatkan dua kapal penyelamat. Sehari usai kapal dinyatakan bakal tenggelam, Kapal Beagle I berhasil mengevakuasi sembilan ABK, termasuk seorang WNI atas nama Masrudin Sudarmanto.

Adapun, penyelamatan kedua dilaksanakan Kapal Farucco. Kapal itu berhasil menyelamatkan 16 ABK, termasuk tujuh WNI di dalamnya.

Karena lokasi tenggelamnya kapal lebih dekat dengan Uruguay, seluruh ABK yang selamat dibawa ke Pelabuhan Montevideo untuk diberikan perawatan medis.

"Khusus untuk tujuh ABK, tiba di Pelabuhan Montevideo pada 15 Juli 2018. Saya senang melihat mereka selamat," ujar Konsul Kehormatan RI untuk Uruguay Nicolas Potrie yang menerima ketujuh WNI tersebut.

Kompas TV Delapan perahu nelayan terbalik dihantam gelombang tinggi air laut selatan Jawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com