Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Tiga Ketum Parpol Semakin Populer Setelah Pilkada 2018

Kompas.com - 25/07/2018, 18:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, popularitas tiga ketua umum partai politik melonjak setelah Pilkada serentak 2018 yang digelar 27 Juni lalu.

Hasil survei terbaru LSI tersebut dipaparkan di Kantor LSI, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Tiga ketua umum parpol yang popularitasnya meningkat, yakni:

1. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Pada survei yang digelar Januari 2018, popularitas Airlangga 15,4 persen. Pada Mei 2018, popularitasnya melonjak menjadi 25,3 persen.

Kemudian, pada Juli 2018, popularitasnya semakin melonjak menjadi 44 persen.

"Total kenaikannya itu sebesar 18,7 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar.

2. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy

Kenaikan popularitas Romahurmuziy dari bulan Januari hingga Juli 2018, mencapai 6 persen.

Pada Januari 2018, popularitas politisi yang akrab disapa Romy itu mencapai 9,9 persen.

Pada Mei 2018, popularitasnya naik tipis menjadi 10,7 persen dan pada Juli 2018 popularitasnya naik cukup tinggi sebesar 16,7 persen.

3. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar

Ketika survei Mei 2018, popularitas Muhaimin sebesar 32,4 persen. Kemudian, survei kedua pada Mei 2018, popularitasnya meningkat tipis menjadi 33,5 pesen.

Survei terakhir pada Juli 2018, popularitasnya kembali meningkat menjadi 37,6 persen. Artinya, popularitasnya meningkat sebesar 4,1 persen.

Popularitas mereka, lanjut Rully, menjadi modal menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com