Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parpol Masih Cair, Gatot Nurmantyo Optimistis Maju pada Pilpres 2019

Kompas.com - 25/07/2018, 06:57 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo mengatakan, dirinya harus yakin dan optimistis jika mau maju pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019, baik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.

"Ya harus yakin kalau mau maju, itu enggak main-main," ujar Gatot di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Nama Gatot memang sempat muncul dalam beberapa survei terkait bursa nama capres maupun cawapres. Berdasarkan survei yang dilakukan sejumlah lembaga, Gatot termasuk dalam jajaran calon presiden terkuat.

Selain itu, Gatot Nurmantyo juga disebut memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai cawapres jika dipasangkan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Meski demikian, Gatot menyatakan bahwa keyakinannya untuk maju tidak didasari pada hasil survei.

Baca juga: Saat Zulkifli Hasan Candai Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo...

Ia masih optimistis, melihat masih ada waktu sampai pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum pada 4-10 Agustus mendatang.

"Keyakinan itu bukan berdasarkan itu (hasil survei), tapi berdasarkan partai-partai yang saat ini masih cair dan belum ada satu pun yang pasti," ucap Gatot.

Gatot mengaku masih menjalin komunikasi secara intensif dengan berbagai partai politik. Menurut dia, situasi politik saat ini masih cair sehingga berbagai kemungkinan masih terbuka terkait pencalonan dirinya.

Ia meyakini bahwa kepastian akan terungkap di tanggal-tanggal terakhir pendaftaran nama capres-cawapres ke KPU mendatang.

Meski begitu, Gatot memahami bahwa peluang itu tidak mudah terwujud.

Baca: Secara Logika Politik, Gatot Nurmantyo Merasa Tak Ada Peluang Maju Pilpres 2019

Sebab, menurut dia, ada ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen suara nasional.

Menurut dia, partai politik tentu perlu melakukan koalisi jika ingin mengajukan seseorang untuk maju sebagai capres atau cawapres.

Dengan demikian, partai politik tentu akan berupaya mengajukan tiap kadernya untuk menjadi capres atau cawapres, sehingga persaingan semakin terbuka.

Kompas TV Gatot Nurmantyo menghadiri Kampanye pasangan Edy – Ijek di Lubuk Pakam, Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com