Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Pesaing Bertambah jika MK Kabulkan Uji Materi Perindo

Kompas.com - 23/07/2018, 06:09 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut, pesaingnya untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Presiden Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019 berpotensi bertambah.

Hal itu dapat terjadi jika uji materi Partai Perindo soal pasal yang mengatur syarat pencalonan presiden dan wakil presiden dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi.

"Kalau lolos, tentu Pak Jusuf Kalla punya peluang yang sama dan tambah satu lagi pesaing saya. Mari bersaing dengan baik," ucap pria yang akrab disapa Cak Imin itu usai acara perayaan hari lahir ke-20 PKB, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (22/7/2018) malam.

Menurut Cak Imin, dengan pengalamannya sebagai wakil presiden, Kalla merupakan sosok pesaing yang kuat. Kalla dinilai Cak Imin punya kapasitas dan kualitas untuk merebut hati Jokowi.

Baca juga: Cak Imin: Semua Masih Miliki Kesempatan Jadi Cawapres Jokowi

Bahkan, mantan ketua umum Partai Golkar itu pun diibaratkan seperti sebuah mobil Ferrari.

"Pak JK ibarat Ferrari, barang mewah, pengalaman luar biasa dan segmen pembelinya orang top. Tapi penumpangnya enggak banyak, Indonesia timur," kata Cak Imin.

Beda dengan Kalla, Cak Imin lantas mengibaratkan dirinya seperti sebuah mobil Alphard.

"Kalau PKB penumpang banyak 11 juta (warga) NU, ibarat mobil ya kira-kira Alphard, lah, mewah juga tapi isinya banyak," ujar Cak Imin.

"Kalau Pak Mahfud (MD) Mercy, lah. Memang ekslusif dan cantik di media sosial, tapi penumpang cuma empat. Masak sih Alphard enggak dipilih?," tuturnya.

Baca: Cak Imin: JK Ibarat Ferrari Penumpangnya Sedikit di NU, Saya Alphard

Kompas TV Presiden Joko Widodo bersama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kian akrab jelang pendaftaran Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com