Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Antisipasi Tiga Ancaman Utama saat Asian Games

Kompas.com - 19/07/2018, 19:36 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menuturkan bahwa jajarannya terus mengantisipasi tiga ancaman utama saat penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang.

Tiga ancaman tersebut adalah terorisme, kejahatan jalanan dan kemacetan lalu lintas.

"Antisipasi ancaman utama pada Asian Games adalah terorisme, kedua adalah masalah street crime atau kejahatan jalanan dan ketiga adalah kemacetan lalu lintas," ujar Tito dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR, di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Jelang Asian Games, Kali Item Samping Wisma Atlet Ditutup Kain Hitam

Tito mengatakan, terkait ancaman terorisme, Polri telah menangkap 270 terduga teroris sejak peristiwa penyanderaan di rutan Salemba cabang Mako Brimob, Depok, pada 8 Mei 2018 lalu.

Ia memastikan operasi pengamanan akan terus dilakukan terhadap seluruh venue Asian Games dengan melibatkan Densus 88 Antiteror serta satgas antiteror yang dibentuk Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan, Polda Metro Jaya, Jawa Barat dan Banten.

Terkait kejahatan jalanan, jajaran Polda Jawa Barat telah menangkap 1.500 pelaku kejahatan.

Baca juga: Kapolri Tak Segan Copot Jajaran yang Tak Ungkap Kejahatan Jalanan

Sementara jajaran Polda Metro Jaya telah menangkap 50 pelaku, bahkan 15 orang diantaranya tewas karena melawan petugas.

"Kami berikan tindakan keras pada mereka yang melawan apalagi pakai sajam atau senpi. Kami berikan tindakan tegas untuk berikan efek jera kepada mereka," kata Tito.

Terkait masalah kemacetan, Tito mengaku tak mengalami kesulitan berarti terkait venue Asian Games yang berada di Palembang. Sebab, wisma atlet berada satu wilayah dengan tempat pertandingan.

Baca juga: IPW: Penerapan Ganjil Genap Jelang Asian Games Efektif Kurangi Macet

Sementara untuk di Jakarta, ada beberapa opsi yang masih dibahas dengan Pemprov DKI. Opsi pertama meliburkan anak sekolah.

Opsi ini, kata Tito, bisa mengurangi angka kemacetan hingga 11 persen tapi juga akan berdampak pada kualitas pendidikan.

Opsi kedua, mengawal rombongan atlet mulai dari wisma sampai ke tempat pertandingan dengan menutup jalan. Namun, opsi ini akan mengakibatkan masyarakat pengguna jalan akan terganggu.

"Ini sedang dibicarakan antara Dishub DKI, Kemenhub, Polda Metro dan Korlantas. Kalau di Palembang sekali lagi enggak ada libur karena lancar," tutur Tito.

Kompas TV Kegembiraan perhelatan Asian Games tidak hanya dirasakan di Jakarta dan Palembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com