Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasonna Laoly Yakin Nyaleg Tidak Ganggu Kerja sebagai Menkumham

Kompas.com - 18/07/2018, 18:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Yasonna Laoly yakin langkahnya mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk Pileg 2019 tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

"Enggak mungkin ya itu. Sepanjang kita mampu mengelola waktu dengan baik. Itu saja yang penting," ujar Yasonna saat dijumpai di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).

Yasonna sudah menyatakan komitmen di depan Presiden Joko Widodo bahwa ia akan tetap optimal dalam pekerjaannya sebagai Menkumham.

Baca juga: PDI-P Usung Puan dan Yasonna Jadi Caleg DPR

Politikus PDI Perjuangan itu juga telah membentuk tim sukses yang bekerja pada saat dirinya belum cuti dan masih bertugas sebagai Menkumham. Ia baru akan turun ke daerah pemilihan untuk sosialisasi pada akhir pekan saja.

"Saya akan bentuk tim. Kontrol dari jauh. Waktu cuti saya weekend saja. Jadi saya juga tidak menggunakan fasilitas negara," ujar Yasonna.

Meski hanya aktif bekerja pada akhir pekan, Yasonna yakin lolos menjadi wakil rakyat dalam Pileg 2019. Sebab, dapilnya adalah Sumatera Utara I. Dapil itu merupakan bekas dapilnya pada pemilihan legislatif 10 tahun silam.

Baca juga: Ini Tujuh Menteri yang Daftar Jadi Caleg DPR

"Dulu kan saya di Medan, dapilnya Sumut I, terpilih. Lalu (Pileg selanjutnya) Sumut II, terpilih juga. Sekarang balik lagi. Medannya sama, enggak beda-beda banget," ujar Yasonna.

Diketahui, Yasonna adalah salah satu menteri Kabinet Kerja yang menggunakan hak politiknya menjadi calon anggota legislatif dalam Pileg 2019.

Selain Yasonna, ada pula nama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo.

Baca juga: Bawaslu Akan Awasi Kampanye Menteri yang Nyaleg

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung sudah mewanti-wanti kepada menteri yang nyaleg untuk tidak menyalahgunakan kewenangannya.

"Jangan kemudian menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan. Selama dia cuti, ya diperlakukan sebagai caleg biasa saja. Tapi begitu kembali dari cutinya, akan menjabat sebagai menteri biasa," ujar Pramono.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com