Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Optimistis AHY Bisa Jadi Cawapres bagi Prabowo

Kompas.com - 17/07/2018, 15:02 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku optimistis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Syarief tetap optimitis meskipun Gerindra telah membangun komunikasi intensif lebih dulu dengan PKS dan PAN.

PKS menyodorkan sembilan kadernya sebagai cawapres, sementara PAN menyodorkan Ketua Umumnya Zulkifli Hasan.

Syarief mengatakan, berdasarkan hasi survei, elektabilitas AHY yang tertinggi dibandingkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Zulkifli.

Baca juga: Gerindra: PKS dan PAN Sudah Beri Tiket Prabowo Maju Pilpres

"Kan harus realitis. Menurut hasil survei, bukan survei Demokrat ya, dari lembaga survei, AHY sebagai cawapres paling tinggi elektabilitasnya. Jadi realistis," ucap Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Menurut dia, dalam pertemuan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo pada Rabu (18/7/2018) besok, salah satunya akan membahas wacana duet Prabowo-AHY.

Ketika ditanya apakah Demokrat tetap bersama Gerindra bila nantinya AHY tak dipilih sebagai cawapres, ia enggan berandai-andai.

"Jangan berandai-andai dulu. Hidup itu harus optimistis. Kita lihat aja nanti hasilnya, ya," lanjut Syarief.

Baca juga: Gerindra, PKS, PAN Susun Rancangan Kabinet

SBY sebelumnya menyatakan posisi calon wakil presiden bukan harga mati bagi partainya dalam Pilpres 2019.

"Terus terang Demokrat memiliki kader unggulan yang saat ini memiliki elektabilitas tinggi untuk menjadi cawapres. Juga kader Demokrat juga berharap salah satu kader terbaiknya bisa menjadi cawapres meskipun ini bukan harga mati," kata SBY melalui rekaman video yang diunggah di akun youtube Partai Demokrat, Kamis (12/7/2018).

Sementara itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra Anggawira sebelumnya mengatakan, Prabowo telah memperoleh "tiket" menjadi calon presiden RI 2019 dari seluruh partai koalisi.

Baca juga: SBY Sebut Cawapres Bukan Harga Mati bagi Demokrat

Kepastian itu diperoleh dari hasil pertemuan Prabowo dengan Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/7).

"Pertemuan itu memberikan tiket capres kepada Prabowo," ujar Anggawira.

Anggawira mengatakan, dalam pertemuan itu, Gerindra, PAN, dan PKS mengerucutkan langkah untuk bekoalisi dan mengundang partai lain untuk bergabung.

Adapun mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo, koalisi akan membicarakan pada pertemuan berikutnya, termasuk mengenai rancangan kabinet.

Partai Gerindra menyebut Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, telah memperoleh "tiket" menjadi calon presiden RI 2019 dari seluruh partai koalisi. Kepastian itu diperoleh dari hasil pertemuan Prabowo dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/7). "Pertemuan itu memberikan tiket capres kepada Prabowo," ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra Anggawira melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/7/2018), seperti dikutip Antara. Baca juga: Gerindra, PKS, PAN Susun Rancangan Kabinet Anggawira mengatakan, dalam pertemuan itu, Gerindra, PAN, dan PKS mengerucutkan langkah untuk bekoalisi dan mengundang partai lain untuk bergabung. Adapun mengenai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo, koalisi akan membicarakan pada pertemuan berikutnya, termasuk mengenai rancangan kabinet.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gerindra: PKS dan PAN Sudah Beri Tiket Prabowo Maju Pilpres", https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/11155851/gerindra-pks-dan-pan-sudah-beri-tiket-prabowo-maju-pilpres.

Editor : Sandro Gatra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com