Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Pasca Ledakan di Pasuruan, Seluruh Wilayah Indonesia Aman

Kompas.com - 10/07/2018, 16:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menyatakan seluruh wilayah di Indonesia dalam kondisi aman dan kondusif pasca ledakan bahan peledak yang diduga bom di Pasuruan, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Saat ini semua wilayah Indonesia aman, kondusif pasca kejadian meledaknya yang diduga seperti bom ikan di Pasuruan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divhumas Polri Brigjen M Iqbal di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Iqbal menuturkan, Polri dalam hal ini Densus 88 Anti Teror telah melakukan upaya penanggulangan. Akan tetapi, kata dia, Polri dan Densus 88 tidak bisa bekerja sendiri.

Baca juga: Terduga Pelaku Bom Pasuruan Terkait Bom Surabaya dan Aksi di Depok

Dalam penanggulangan terorisme, perlu juga peran pemangku kepentingan lainnya. Iqbal menyebut, pihak yang juga memiliki andil besar adalah orang tua, lingkungan, hingga guru dan kepala sekolah.

Dengan peran serta semua pihak terkait ini, maka ruang gerak aksi dan pelaku terorisme semakin sempit.

Baca juga: Kapolri Sebut Pemilik Bom Pasuruan Pengecut karena Kabur, Tinggalkan Anak yang Terluka

"Dalam penanggulangan terorisme ini tidak maksimal Polri sendiri. Semua stakeholders dari yang paling ujung peranan orang tua, lingkungan, kepala sekolah, dan lain-lain sampai ke yang paling atas diperlukan, sehingga mempersempit ruang gerak," sebut Iqbal.

Iqbal menuturkan, kepolisian pun melakukan sejumlah upaya paksa dalam penanggulangan aksi terorisme. Tujuannya adalah agar tidak timbul aksi serupa di masa mendatang.

"Adanya beberapa upaya paksa kepolisian itu dimaksudkan pencegahan. Tetapi prinsip dari ini semua bagaimana polisi menjamin keamanan di seluruh pelosok Tanah Air," tutur Iqbal.

Kompas TV Empat ledakan bom kemarin telah mengejutkan warga Pasuruan, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com