Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Apresiasi Realisasi APBN Semester I 2018

Kompas.com - 09/07/2018, 16:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi realisasi pelaksanaan APBN semester pertama tahun 2018.

Apabila dibandingkan semester pertama tahun 2017, APBN semester pertama tahun 2018 menunjukan kinerja yang semakin meningkat.

"Defisit lebih rendah, turun 36,8 persen. Keseimbangan primer sangat positif di mana tiga tahun sebelumnya masih negatif. Pembiayaan anggaran semakin menurun semenjak dua tahun terakhir dan silpa yang lebih besar," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Ruang Garuda, Istana Presiden Bogor, Senin (9/7/2018).

Selain itu, pendapatan negara tumbuh 16 persen. Hal ini didukung dari penerimaan pajak yang tumbuh 14,3 persen dari APBN semester pertama tahun 2017 yang tumbuh hanya 3,2 persen.

Dalam rangka percepatan program pembangunan, pelayanan masyarakat dan belanja kementerian/lembaga, angkanya tumbuh 12,1 persen.

Angka itu jauh lebih tinggi dari realisasi APBN semester pertama 2017 yang hanya sebesar 0,4 persen.

Presiden Jokowi minta momentum pencapaian APBN semester pertama 2018 ini dijaga dan ditingkatkan pada semester kedua.

Hal ini mengingat tantangan perekonomian global yang tidak menentu.

"Untuk itu, saya minta seluruh kementerian dan lembaga fokus dan segera menyelesaikan program yang kini sudah direncanakan. Pastikan pelaksanaan program dan proyek strategis dieksekusi tepat waktu dan menjaga governance tepat sasaran dan dirasakan masyarakat," ujar dia.

Presiden Jokowi juga meminta dana transfer ke daerah dan dana desa segera dicairkan. Minimalkan adanya pengendapan anggaran pemerintah di perbankan.

"Perbaikilah juga pola penyerapan anggaran sehingga tidak menumpuk di akhir tahun dengan tetap menjaga kualitas output yang ada," ujar dia.

Turut hadir dalam rapat terbatas itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, keempat menteri koordinator dan sejumlah menteri teknis.

Menteri teknis yang hadir, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com