Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolri Sinergi dengan Ormas Saat Operasi Tinombala

Kompas.com - 30/06/2018, 21:08 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Pelaksanan Operasi Tinombala, operasi khusus yang berhasil memburu kelompok Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, tak hanya soal peran TNI-Polri.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan, ada pula peran ormas di balik keberhasilan operasi yang dimulai pada 10 Januari 2016 lalu itu.

"Dengan Alkhairaat kami bekerja sama sebelum (operasi) Tinombala," ujar Kapolri di Pesantren Alkhairaat, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/6/2018).

Alkhairaat merupakan ormas Islam yang besar di Sulteng. Pendirinya, yakni Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan Islam.

Kapolri mengatakan, saat tim TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap kelompok Santoso, anggota Alkhairaat melakukan pembinaan dan pencerahan kepada masyarakat.

Hal itu dilakukan untuk menghindarkan masyarakat dari paham-paham radikal atau ajaran agama yang keliru.

Pelibatan Alkhairaat tersebut bukan tanpa alasan. Sebab Alkhairaat merupakan organisasi yang sangat besar dan salah satu yang terbesar dengan berpusat di Palu, Sulawesi Tengah.

Jauh sebelum Operasi Tinombala, Polri juga melibatkan Alkhairaat dalam penanganan konflik di Poso.

"Alkhairaat paham ada kelompok-kelompok yang memiliki idiologi yang berbeda yang rawan sehingga saat itu saya sampaikan ada dua tokoh yang waktu itu berdampingan bersama satu Ustadz Gani Isra'il almarhum, yaitu Alkhairaat di Poso dan yang terkenal Habib Rozaq alias Habib rotan," kata dia.

"Keduanya membantu juga karena perintah dari ketua utama. Tentunya saya ucapkan terima kasih kepada ketua utama dan ke depan kerja sama itu menjadi model," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com