Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Pastikan Lokasi KM Sinar Bangun

Kompas.com - 29/06/2018, 01:14 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan SAR Nasional lewat konferensi pers, Kamis (28/6/2018), memastikan telah menemukan lokasi KM Sinar Bangun.

"Alhamdulillah, siang hari ini, sekitar pukul 13.00, kami bisa menemukan obyek-obyek tersebut. Ini korban manusia dengan kedalaman 450 (meter)," ujar Marsekal M Syaugi di kantor Pusat Badan SAR Nasional, Jakarta, Kamis, seperti dikutip Tribunnews.com.

KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin (18/6/2018) petang. Kapal ini bertolak dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, dan sedianya bertolak ke Pelabuhan Simanindi di Kabupaten Samosir.

Baca juga: Hari Ke-10 Pencarian Korban KM Sinar Bangun, Pukat Harimau Diturunkan

Merujuk data Badan SAR Nasional, sampai saat ini 164 penumpang KM Sinar Bangun masih dinyatakan hilang, 21 orang selamat, dan tiga orang meninggal dunia.

Namun, jumlah tepat korban simpang-siur karena ketiadaan data manifes kapal yang diduga tenggelam karena kelebihan muatan itu.

Dalam konferensi pers, Syaugi memperlihatkan gambar lain seperti sepeda motor, besi berbentuk bangku, dan tali yang diduga dari kapal itu.

Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi menunjukan lokasi ditemukannya objek KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, dalam konfresi pers di kantor Pusat Badan SAR, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi menunjukan lokasi ditemukannya objek KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, dalam konfresi pers di kantor Pusat Badan SAR, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).

Menurut Syaugi, temuan tersebut didapat dari penggunaan peranti remotely operated vehicle (ROV) yang bisa mendeteksi keberadaan obyek hingga kedalaman 1.000 meter.

Syaugi mengatakan, lokasi penemuan kapal tersebut berjarak sekitar 50 meter ke arah barat daya dari koordinat perkiraan awal posisi terakhir kapal.

Baca juga: Menanti Diangkatnya Bangkai KM Sinar Bangun...

"Saya sampaikan, arah barat daya dari koordinat perkiraan pertama 50 meter yang kami temukan sekarang sekitar itu," tuturnya.

Adapun situs web Badan SAR Nasional menampilkan pula sejumlah gambar yang disebut didapat dari ROV. Salah satu gambar yang ditampilkan adalah sepeda motor.

"Ini adalah sepeda motor, ini ada pelat motornya, setangnya. Jadi kita firm dengan ROV bisa melihat benda tersebut dari KM Sinar Bangun VI,” ujar Syaugi seperti dikutip dari situs web lembaganya itu.

Menurut Syaugi, setelah kepastian penemuan lokasi ini, masih ada pekerjaan berikutnya yang harus dicari caranya juga.

"Pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana kemungkinan mengangkat dan mengevakuasi korban,” imbuh Syaugi.

Baca juga: Walau Tak Ada Manifes, Keluarga Penumpang KM Sinar Bangun Dapat Santunan


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com