Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Calon Kita di Tulungagung Ditahan KPK, tetapi Rakyat Mendukung

Kompas.com - 28/06/2018, 21:57 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui perjuangan memenangkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah cukup berat.

Akibatnya, pasangan Ganjar Yasin yang diusung PDI-P dan PPP menang dengan selisih suara tidak terlalu jauh dari pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah.

Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari nama Ganjar yang diseret-seret ikut terlibat dalam kasus korupsi E-KTP yang tengah bergulir di KPK.

Baca juga: Tersangka KPK Syahri Mulyo Menang di Pilkada Tulungagung, Tetap Dilantik?

"Pak Ganjar dalam periode kedua ini tidak mudahsebagai inkumben, itu memang jauh lebih berat daripada proses awal, tapi ada upaya-upaya juga misalnya apa yang terjadi di KPK, tapi akhirnya rakyat memberikan dukungan kepada kepemimpinan Pak Ganjar," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, Ganjar-Yasin meraih 58,34 persen suara, sementara Sudirman-Ida 41,66 persen. Hasto mengakui, perolehan suara Ganjar dibawah target partai serta prediksi sejumlah lembaga survei. Namun Hasto menegaskan bahwa Jawa Tengah tetap lah kandang banteng.

Ia juga meminta publik untuk melihat hasil Pilkada di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang masih didominasi PDI-P sebagai pemenangnya.

Bahkan, PDI-P juga berhasil menang di Tulungagung setelah calon bupati petahana yang diusungnya, Syahri Mulyo, ditangkap oleh KPK.

Hal ini diketahui berdasarkan penghitungan suara hasil formulir C1 Pilkada Tulungagung, Jawa Timur, yang telah selesai 100 persen pada Kamis (28/6/2018).

"Di Tulungagung, kita bisa melihat calonnya ditahan, tapi rakyat memberikan preferensi (mendukung), artinya rakyat menilai bahwa kepemimpinan yang bersangkutan adalah baik," kata Hasto.

Baca juga: Ditahan KPK, Petahana Syahri Mulyo Unggul di Pilkada Tulungagung

Diberitakan, mantan Bupati Syahri Mulyo yang kini berstatus tersangka korupsi dan ditahan KPK unggul di Pilkada Tulungagung. 

Pantauan perolehan suara pada aplikasi khusus yang dikeluarkan oleh KPU Tulungagung, pasangan calon (paslon) Syahri Mulyo-Maryoto Birowo (Sahto) menang telak atas lawannya Margiono-Eko Prisdianto (Mardiko).

Pasangan Sahto dengan nomor urut 2 itu unggul jauh dengan mendapat 59,8 persen suara atau mengantongi 355.966 suara. Sedangkan pasangan Mardiko dengan nomor urut 1 memperoleh 40,2 persen atau hanya 238.996 suara.

Kompas TV Namun, tidak tampak calon bupati Syahri Mulyo karena tengah ditahan KPK.

Pasangan calon petahana Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo (Sahto) unggul atas pesaingnya, Margiono-Eko Prisdianto (Mardiko) dalam real count KPU Tulungagung. Berdasarkan data masuk dari 80,82 persen tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Tulungagung, Syahri-Maryoto unggul dengan persentase 59,8 persen atas lawannya, Margiono dan Eko yang meraih 40,2 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditahan KPK, Petahana Syahri Mulyo Unggul di Pilkada Tulungagung", https://regional.kompas.com/read/2018/06/27/21192891/ditahan-kpk-petahana-syahri-mulyo-unggul-di-pilkada-tulungagung

Editor : Caroline Damanik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com