Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2018, 16:33 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menelpon calon gubernur Jawa Timur yang diusung partainya, Khofifah Indar Parawansa.

SBY mengucapkan selamat kepada Khofifah karena berdasarkan hitung cepat berhasil memenangi Pilkada Jawa Timur.

Ucapan selamat itu disampaikan SBY saat memantau hasil hitung cepat pilkada di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Baca juga: Quick Count LSI Pilkada Jatim Data 95,5 Persen: Khofifah-Emil Unggul

 

Wartawan saat itu diberi kesempatan untuk mengambil gambar suasana war room tempat SBY dan para elite Demokrat memantau hasil hitung cepat.

Saat wartawan memasuki ruangan, SBY tengah menghubungi Khofifah dengan mode loudspeaker.

"Teman-teman di Jakarta terus memantau. Kita perlu mengucap syukur Alhamdulilah karena dengan quick count yang sudah hampir 100 persen, Alhamdulilah jarak antara Ibu Khofifah-Emil dan Saifullah-Puti jauh. Hampir 10 persen," kata SBY.

Baca juga: Jadi Jubir Jokowi di Pilpres 2019, Khofifah Bilang Siap Kalau Ditunjuk

SBY mengatakan, hasil hitung cepat sebesar 10 persen ini merupakan angka yang aman. Meski demikian, ia mengajak Khofifah untuk menunggu hasil perhitungan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sekali lagi kita bersyukur dan pesan saya, Ibu nanti jika mulai memimpin nanti harus dirangkul semuanya," kata dia.

"Siap Bapak," kata Khofifah.

Baca juga: Hasil 4 Quick Count Pilkada Jatim Data 75 Persen: Khofifah-Emil Unggul

Hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan sampel masuk 95,2 persen menunjukkan, Khofifah dan Emil Dardak unggul dengan 53,56 persen.

Sementara itu, pesaingnya Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mendapatkan 46,44 persen.

Kompas TV Hasil sementara hitung cepat atau quick count Litbang Kompas dalam Pilkada Jawa Timur, menunjukkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com