Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam Wiranto Pantau Sejumlah TPS di Bogor

Kompas.com - 27/06/2018, 10:16 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan memantau penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).

Menurut jadwal resmi Kemenko Polhukam, Wiranto akan memantau pelaksanaan pilkada di TPS 5 Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, dan TPS 7 Kelurahan Babakan, Bogor Tengah.

Setelah itu, Wiranto akan bertolak ke Pusat Pengendalian Krisis (Pusdalsis) Mabes Polri untuk melakukan video conference dalam rangka pengecekan pelaksanaan pilkada secara nasional.

Baca juga: Mengintip War Room Litbang Kompas untuk Quick Count Pilkada 2018

Usai memimpin video conference, Wiranto akan menggelar konferensi pers di Mabes Polri terkait penyelenggaraan pilkada.

Jaga netralitas

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pengamanan pilkada serentak di Mabes Polri, Senin (25/6/2018), Wiranto mengingatkan agar penyelenggara negara dan aparat keamanan menjaga netralitas pada saat Pilkada.

Ia menuturkan, TNI-Polri wajib netral pada pilkada. Demikian pula aparat sipil negara (ASN), tak boleh memihak.

"Jaga netralitas sebagai penyelenggara. Polri, TNI, ASN, harus netral karena netralitas adalah kunci keberhasilan," kata Wiranto.

Baca juga: Perludem Pantau Pelaksanaan Pilkada di Beberapa Wilayah

Selain itu, Wiranto juga meminta semua pihak mewaspadai praktik-praktik kecurangan menjelang pilkada.

Potensi kecurangan yang terdeteksi antara lain politik uang, hingga serangan fajar maupun serangan senja.

Untuk memastikan keamanan selama pilkada, aparat keamanan telah melakukan penambahan personel, baik Polri maupun TNI. Kebijakan ini dilakukan di seluruh wilayah.

"Aparat keamanan dengan penambahan personil dari Polri dan TNI telah dilaksanakan dan digelar di seluruh wilayah," kata mantan Panglima ABRI itu.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Fakta Pilkada Serentak 2018 (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com