Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Satu Jam, JK dan SBY Mengaku Tak Bicara Politik

Kompas.com - 25/06/2018, 21:39 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak membahas masalah politik saat keduanya bertemu di kediaman SBY di bilangan Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2018) malam.

Kalla menyatakan, kunjungannya ke rumah SBY hanya dalam rangka silaturahim pasca-Idul Fitri 1439 H.

"Silaturahim. Jadi beliau ini bagi saya sebagai saudara, sahabat, (saya) bekas anak buah, begitu," kata Jusuf Kalla kepada wartawan usai pertemuan.

Menurut Kalla, pembicaraan di dalam hanya seputar hal yang ringan seperti soal cucu. Tidak ada pembicaraan soal politik, termasuk soal pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 yang pemungutan suaranya akan digelar pada Rabu (27/6/2018) lusa.

"Sudah telat kalau bicara sekarang," kata dia.

Baca juga: SBY dan Dugaan Operasi Intelijen Jelang Pilkada

Sementara itu, jika bicara mengenai Pilpres 2019, menurut Kalla, hal tersebut masih terlalu jauh.

Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri akan dibuka oleh KPU pada Agustus 2018 mendatang.

Keterangan Kalla itu dibenarkan oleh SBY yang berdiri di sampingnya. Saat wartawan memberondong pertanyaan terkait politik, SBY langsung menimpali.

"Enggak, kami enggak bicara politik. Bicara cucu," kata dia.

SBY mengatakan, pertemuan ini masih dalam rangka silaturahim Lebaran. Makanan yang ia hidangkan pun adalah makanan khas Lebaran.

"Jadi makan-makanan Lebaran, kecil-kecil, teh sama kopi," kata SBY, Presiden keenam RI yang saat menjabat didampingi Kalla sebagai wakilnya.

Dalam pertemuan ini, Kalla datang didampingi oleh istrinya, Mufidah Kalla. Sementara saat menyambut kehadiran JK, SBY ditemani oleh istrinya Ani Yudhoyono dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

JK dan istri tiba pukul 20.00 WIB dan langsung disambut hangat oleh tuan rumah.

SBY dan Dugaan Operasi Intelijen Jelang Pilkada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com