JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan, jumlah kecelakaan lalu lintas sejak H-8 hingga Sabtu (23/6/2018) atau H+8 pada Lebaran tahun 2018 sebanyak 1.921 kejadian.
Angka itu turun 30 persen dibandingkan data tahun 2017 yang mencapai 2.745 kejadian.
Sementara untuk persentase korban meninggal dunia juga mengalami penurunan sebesar 34 persen dibandingkan tahun 2017.
Pada H-8 hingga H+8 Lebaran tahun 2017, jumlah korban meninggal dunia mencapai 683 orang. Di tahun 2018, korban meninggal dunia turun menjadi 454 orang.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Jip Wisata Merapi Terjun ke Jurang hingga Tewaskan Wisatawan
"Perbandingan data jumlah laka lantas selama Operasi Ketupat dari H-8 sampai H+8 tahun 2017 dibandingkan tahun 2018 sebanyak 824 kejadian atau 30 persen. Serta penurunan perbandingan data jumlah Korban meninggal sebanyak 229 orang atau 34 persen," papar Yusri dalam keterangan resminya yang diterima Minggu (24/6/2018).
Tak hanya itu, Yusri memaparkan angka keterlibatan kendaaran dalam kecelakaan lalu lintas sejak H-8 hingga H+8 Lebaran 2018 mengalami penurunan sebesar 26 persen dibandingkan tahun 2017.
Adapun jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan pada Lebaran tahun 2017 tercatat sebanyak 5.083 kendaraan, sementara tahun 2018 sebanyak 3.754 kendaraan.
Yusri juga mengungkapkan, hingga H+8 Lebaran 2018, kepolisian melakukan 59.187 penilangan terhadap pengguna kendaraan yang melakukan pelanggaran aturan lalu lintas.
Baca juga: Kecelakaan Mudik Turun, Anggota DPR Apresiasi Kinerja Polri dan Kemenhub
Polisi juga memberikan 117.912 teguran kepada pelanggar lalu lintas. Sehingga total pelanggaran sebanyak 177.099.
Di sisi lain, Yusri juga menyoroti masih adanya kendaraan pengangkut barang yang melewati jalan tol hingga mengakibatkan perlambatan dan kepadatan arus lalu lintas.
Menurutnya, situasi itu terjadi akibat tak efektifnya sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan tentang Pengaturan Lalu Lintas pada masa angkutan Lebaran 2018.
"Dan kurang tegasnya anggota lalu lintas yang ada di lapangan dalam melakukan penegakan hukum," katanya.
Namun demikian, Yusri menegaskan, Polri dan pihak terkait telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan arus balik bisa berjalan lancar.
"Kecepatan dan ketepatan dalam mengambil langkah antisipatif yang membuat arus balik sampai saat ini berjalan aman, lancar dan terkendali," kata dia.