Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga WNI Korban Kecelakaan Dimakamkan di Arab Saudi

Kompas.com - 19/06/2018, 15:32 WIB
Abba Gabrillin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Arab Saudi, telah dimakamkan di Arab Saudi, Selasa (19/6/2018). Lokasi pemakaman sesuai dengan permintaan keluarga para korban kecelakaan.

Ketiga jenazah WNI tersebut masing-masing yakni, Ulfana Azwar Umar, Frieda Said Thalib dan Elfiana Said Manar.

"KJRI Jeddah telah memberikan surat keterangan untuk pemakaman 3 WNI jemaah umrah yang meninggal karena kecelakaan di jalan Tol Madinah-Jeddah," ujar Konsulat Jenderal RI di Jeddah Mohamad Hery Saripudin, kepada Kompas.com, Selasa (19/6/2018).

Baca juga: Tiga WNI Jadi Korban Tewas dalam Kecelakaan di Arab Saudi

Menurut Hery, izin pemakaman diberikan oleh anggota keluarga yang selamat dari kecelakaan tersebut. Keluarga korban bernama Alfiana Umar itu masih berada di Madinah.

"Pemakaman dilakukan pada pagi ini, 19 Juni 2018 ba'da subuh di Masjidil Haram Nabawi dengan disaksikan oleh pihak keluarga," ujar Hery.

Menurut Hery, KJRI Jeddah memperoleh informasi dari pihak keluarga bahwa kecelakaan itu murni terjadi karena angin kencang dan ban mobil yang dalam kondisi kempis.

Baca juga: Saat Ketupat Sambut Ribuan WNI yang Rayakan Lebaran di Washington

 

Saat kecelakaan, mobil sempat berputar-putar sehingga menyebabkan 3 orang tewas dan beberapa mengalami luka.

Saat ini, sopir yang mengemudikan kendaraan masih dalam pengawasan Kepolisian Arab Saudi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. KJRI terus memantau proses hukum dalam kasus kecelakaan itu.

Kompas TV Apa yang dilakukan  petugas haji ini merupakan simulasi agar siap menghadapi situasi sesungguhnya di Arab Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com