Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Terminal Baru di Bandara Ahmad Yani

Kompas.com - 07/06/2018, 17:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya terminal baru di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Gedung Menara Pengawas Airnav, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (7/6/2018) sore.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohiim, saya resmikan pengoperasian terminal Bandara Ahmad Yani pada sore hari ini," ujar Jokowi.

Jokowi mengakui, pemerintah memang fokus meningkatkan infrastruktur di bidang logistik. Harapannya, distribusi barang menjadi lebih mudah dan harga menjadi lebih murah.

Peresmian tersebut kemudian disertai dengan penekanan tombol sirine.

Baca juga: Resmikan Terminal Baru Bandara Ahmad Yani, Jokowi Senang Sudah Tidak Kumuh

Bangunan terminal baru ini diketahui sembilan kali lebih besar dibandingkan terminal lama, yakni seluas 58.652 meter persegi. Kapasitas terminal baru juga mencapai 20.000 orang per hari atau 6,5 juta penumpang per tahun.

Terminal baru ini memiliki 12 slot parkir seluas 7,2 hektar. Dengan demikian, terminal tidak hanya mengakomodasi pesawat kecil, namun juga pesawat jenis Airbus.

Total pembangunan terminal sendiri mencapai Rp 932 miliar. Sementara total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,2 triliun.

Terminal baru Bandara Ahmad Yani ini memiliki keunikan, yakni dibangun di atas tanah berjenis rawa. Oleh sebab itu, konsep yang diusung adalah eco green.

Kompas TV Sebelum diresmikan presiden, Bandara Ahmad Yani yang baru akan beroperasi kembali mulai Rabu pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com