Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lobi Asosiasi Pilot Garuda Indonesia, Moeldoko Yakin Mereka Tidak Jadi Mogok Kerja

Kompas.com - 06/06/2018, 13:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku, sudah melobi Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) agar mereka tidak melakukan mogok kerja.

"Mereka sudah ke KSP ya. Kita sudah diskusikan dengan mereka. Saat itu saya minta kalian jangan mogok. Karena alam kondisi masyarakat membutuhkan kalian, nanti malah tidak produktif. Jadi untuk sekarang jangan mogok dulu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Pihak asosiasi pilot, lanjut Moeldoko, akan mempertimbangkan masukan KSP itu.

"Jadi alhamdulilah diikuti. Jadi, hari raya Lebaran ini, mudah-mudahan mereka komitmen dengan apa yang sudah kita bicarakan, enggak ada pemogokan," lanjut dia.

Tentang keluhan asosiasi yang menyebabkan mereka berencana mogok kerja, Moeldoko berjanji untuk mencarikan jalan keluar.

Baca juga: AP II Minta Pilot Garuda Tak Mogok Saat Musim Mudik Lebaran 2018

Ia sendiri langsung berkomunikasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia mengenai keluhan asosiasi pilotnya. Mantan Panglima TNI tersebut juga sudah memberikan masukan sesuai apa yang dikeluhkan asosiasi pilot.

"Nanti, biar mereka yang mencarikan titik temunya. Masing-masing sudah tahu harus bagaimana mestinya ke depan," ujar Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko menyarankan pimpinan Garuda Indonesia agar melaksanakan musyawarah sekali lagi dengan asosiasi pilot mengenai keluhan mereka.

Baca juga: Pilot Garuda Ancam Mogok Kerja, Ini Alasannya

Diberitakan Asosiasi Pilot Garuda Indonesia berencana mogok kerja karena kecewa dengan pihak perusahaan. Asosiasi protes atas keputusan rapat umum pemegang saham April 2017, yakni soal penghapusan posisi direktur operasi dan direktur teknik internal perusahaan.

"Tidak ada direktur operasi dan direktur teknik itu berarti tidak ada penanggung jawab di dalam audit Airport Operating Certificate (AOC). AOC itu istilahnya surat trayeklah kalau punya mikrolet," kata Presiden APG Captain Bintang Hardiono, Kamis (3/6/2018).

Selain itu, asosiasi berpandangan bahwa muncul persoalan baru karena banyak dewan direksi di Garuda Indonesia yang latar belakangnya bukan dari dunia penerbangan, melainkan dari perbankan.

Asosiasi protes pula mengenai kebijakan penggeseran jam kerja saat bulan puasa 2017, pemotongan hak berupa tidak ada lagi kenaikan gaji berkala per tahunnya atas alasan efisiensi, hingga pemangkasan jam terbang pilot yang berdampak pada berkurangnya besaran penghasilan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com