Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Anggota DPRD Dikeroyok hingga Perluasan Ganjil-genap

Kompas.com - 23/05/2018, 07:13 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com - Berita apa saja yang mendapat banyak perhatian pembaca Kompas.com kemarin?

Berikut ini rangkuman lima berita terpopuler Kompas.com sepanjang Selasa (22/5/2018).

Dikeroyok gara-gara meme

Anggota DPRD Karawang, Jawa Barat, bernama Hitler Nababan dihajar massa di Ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gedung Paripurna DPRD setempat, Selasa (22/5/2018).

Insiden itu terjadi gara-gara gambar meme yang disebarkan oleh Hitler melalui grup WhatsApp Banggar DPRD Karawang.

Meme itu memuat gambar mantan Ketua MPR RI Amien Rais tengah membonceng pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di atas kompresor. Pada meme itu, Rizieq Shihab mengenakan pakaian yang kurang pantas.

Salah seorang anggota Forum Masyarakat Karawang (FMK), Yayan Sopian, menilai bahwa hal yang dilakukan Hitler telah menyinggung umat Islam. Menurut dia, Rizieq dan Amien merupakan tokoh Islam yang disegani.

Baca juga: Gara-gara Meme Rizieq Shihab dan Amien Rais, Anggota DPRD Babak Belur Dihajar Massa

Ganjil-genap diperluas

Aturan operasional kendaraan berdasarkan sistem ganjil-genap di Jakarta akan diperluas. Langkah itu diambil untuk memberikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama Asian Games 2018.

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto megnatakan, waktu penerapan dilakukan pada pekan keempat Juli 2018. Sosialisasi akan dilakukan pada Juni.

Adapun lokasi perluasan akan dilakukan di beberapa jalan, seperti Jalan S Parman, Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan, A Yani, Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Arteri Pondok Indah (simpang Kartini sampai simpang Kebayoran Baru), Rasuna Said, dan Benyamin Sueb Kemayoran.

Baca juga: Ganjil-Genap di Jakarta Diperluas, Berikut Daftarnya

Kekuatan timnas U-19

Pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri menyebut skuad yang dimilikinya saat ini berbeda dengan saat juara Piala AFF 2013. Menurut dia, ada perbedaan antara Timnas U-19 era Evan Dimas dengan tim sekarang.

Indra mengatakan, sebagian besar pemain Garuda Nusantara saat ini telah memiliki klub sehingga bebannya menjadi ringan. Sudah seharusnya setiap klub melahirkan banyak pemain untuk bisa menyumbangkan talenta terbaiknya ke timnas Indonesia.

"Kami tidak menggelar pemusatan latihan yang lama karena hampir seluruh pemain saat ini telah bermain di klub," kata Indra dikutip dari Bolasport.com.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com