Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Kemenag Diduga Terlibat Terorisme, Menag Lebih Waspada dalam Rekrutmen

Kompas.com - 16/05/2018, 09:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan lebih waspada dalam proses perekrutan pegawai negeri sipil (PNS) di dalam kementeriannya.

Hal ini menyikapi kabar bahwa istri terduga teroris yang ditembak mati di Sidoarjo, Budi Satrijo yakni Wk, adalah PNS Kementerian Agama.

"Itu yang saya katakan, kita akan lebih waspada dalam rekrutmen ASN (aparatur sipil negara) baru bahwa isi sumpah ASN dan regulasi ASN yang menyatakan setia pada Pancasila dan mampu menunjukan komitmen yang tinggi pada NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Lukman di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Lukman menekankan, ideologi dan nilai-nilai kebangsaan yang telah menjadi identitas Indonesia harus dijaga dan dipelihara dengan baik.

Baca juga: PNS yang Sebar Ujaran Kebencian di Medsos Terancam Dipecat

Ia menegaskan, kepatuhan azas Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi ukuran pertama dari seluruh pegawai di Kemenag.

Sebab, menurut dia, Kemenag adalah lembaga yang punya satuan kerja terbanyak di seluruh Indonesia, yaitu sekitar 4.457 satuan kerja yang membawahi 220 ribu PNS di Kemenag di seluruh Indonesia. Ia mengakui sulit melakukan pengawasan terhadap seluruh pegawai.

"Sehingga kalau ada yang diduga melakukan terorisme tentu kami akan beri sanksi sesuai regulasi. Setiap ASN apalagi di Kemenag mengawali masa kerja dengan mengangkat sumpah dan dia harus tunduk pada UU ASN," kata dia.

Baca juga: Kisah Anak Pelaku Bom Sidoarjo yang Tolak Ajaran Ayahnya Jadi Teroris

Lukman tak ingin anggota kementeriannya terkait dengan kejahatan terorisme.

Sebelumnya Lukman membenarkan kabar bahwa istri terduga teroris yang ditembak mati di Sidoarjo, Budi Satrijo yakni Wk, adalah pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Agama.

"Kami telah menerjunkan tim ke Surabaya, tim dari inspektorat jenderal, dan betul bahwa berita itu terkonfimasi," ujar Lukman.

Saat ini, Kementerian Agama masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait keterlibatan Wk dengan aksi-aksi terorisme yang terjadi belakangan ini di Surabaya.

Menurut Lukman, kini Wk sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Kemenag, tutur Lukman, menunggu langkah kepolisian seiring masih menjunjung asas penduga tidak bersalah.

Kompas TV Lukman membenarkan perempuan berinisial W merupakan istri dari terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com