Salin Artikel

PNS Kemenag Diduga Terlibat Terorisme, Menag Lebih Waspada dalam Rekrutmen

Hal ini menyikapi kabar bahwa istri terduga teroris yang ditembak mati di Sidoarjo, Budi Satrijo yakni Wk, adalah PNS Kementerian Agama.

"Itu yang saya katakan, kita akan lebih waspada dalam rekrutmen ASN (aparatur sipil negara) baru bahwa isi sumpah ASN dan regulasi ASN yang menyatakan setia pada Pancasila dan mampu menunjukan komitmen yang tinggi pada NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Lukman di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Lukman menekankan, ideologi dan nilai-nilai kebangsaan yang telah menjadi identitas Indonesia harus dijaga dan dipelihara dengan baik.

Ia menegaskan, kepatuhan azas Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi ukuran pertama dari seluruh pegawai di Kemenag.

Sebab, menurut dia, Kemenag adalah lembaga yang punya satuan kerja terbanyak di seluruh Indonesia, yaitu sekitar 4.457 satuan kerja yang membawahi 220 ribu PNS di Kemenag di seluruh Indonesia. Ia mengakui sulit melakukan pengawasan terhadap seluruh pegawai.

"Sehingga kalau ada yang diduga melakukan terorisme tentu kami akan beri sanksi sesuai regulasi. Setiap ASN apalagi di Kemenag mengawali masa kerja dengan mengangkat sumpah dan dia harus tunduk pada UU ASN," kata dia.

Lukman tak ingin anggota kementeriannya terkait dengan kejahatan terorisme.

Sebelumnya Lukman membenarkan kabar bahwa istri terduga teroris yang ditembak mati di Sidoarjo, Budi Satrijo yakni Wk, adalah pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Agama.

"Kami telah menerjunkan tim ke Surabaya, tim dari inspektorat jenderal, dan betul bahwa berita itu terkonfimasi," ujar Lukman.

Saat ini, Kementerian Agama masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait keterlibatan Wk dengan aksi-aksi terorisme yang terjadi belakangan ini di Surabaya.

Menurut Lukman, kini Wk sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Kemenag, tutur Lukman, menunggu langkah kepolisian seiring masih menjunjung asas penduga tidak bersalah.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/16/09312061/pns-kemenag-diduga-terlibat-terorisme-menag-lebih-waspada-dalam-rekrutmen

Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke