Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Paham Radikalisme, Nia Dinata Minta Orangtua Jadikan Anak Teman

Kompas.com - 15/05/2018, 13:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser film Nia Dinata menyoroti aksi terorisme beberapa waktu terakhir yang melibatkan anak-anak.

Terkait hal ini, ia meminta orangtua lebih sering berdiskusi dan berbincang dengan anak guna mencegah masuknya paham radikalisme.

"Sebagai ibu, saya ingin mengajak semua ibu, bapak untuk selalu menjadikan anak-anak kita sebagai teman kita," kata Nia dalam pernyataan sikap Gerakan Warga Lawan Terorisme di Wahid Institute, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Tokoh Lintas Agama dan Profesi Kutuk Keras Tindakan Terorisme

Nia menyatakan, dengan memperbanyak diskusi dengan anak, maka orangtua dapat lebih memantau kegiatan anak.

Ini termasuk tukar pikiran dengan anak terkait isu dan aksi terorisme.

Sekolah pun memiliki kewajiban untuk memberikan pengarahan dan penjelasan pada anak soal terorisme dan radikalisme.

Ia memberi contoh anaknya sendiri yang duduk di bangku SMA. Pasca-aksi teror yang terjadi belakangan ini, sekolah tidak memberikan diskusi dan pengarahan terkait terorisme.

"Saya tanya anak saya setelah kejadian itu diajarkan apa. Tidak ngapa-ngapain, jawabnya," ujar Nia.

Baca juga: Cegah Aksi Terorisme, JK Minta Publik Jadi Mata dan Telinga Pemerintah

Ia berpendapat, sekolah pun wajib memberikan penjelasan mengenai aksi terorisme dan radikalisme yang terjadi.

Dengan demikian, anak pun menjadi waspada mengenai potensi radikalisme di sekitar mereka.

"Harus dibahas di sekolah. Di luar negeri, serangan (terorisme) dibahas di sekolah agar menciptakan awareness (kepedulian) bersama, guru-guru juga jangan acuh," sebut Nia.

Kompas TV Teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur yang semula menyerang gereja kini meluas hingga menyerang lembaga kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com