Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Idaman Gabung ke PAN, Zulkifli Sebut Tak Ada Transaksi Politik

Kompas.com - 12/05/2018, 19:38 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan tidak ada tawaran atau transaksi politik yang membuat Partai Idaman bergabung dengan PAN.

“Bang Haji nggak minta apa-apa sama kami, nggak ada. Nggak ada transaksi apapun, tidak ada ngomong biaya sama sekali,” ucap politisi yang sering disapa Zulhas saat memberikan sambutan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (12/5/2018).

Baca juga: Zulkifli Hasan: Saya kan Penggemar Bang Haji Rhoma..

Zulhas menyebutkan, Partai Idaman bergabung dengan PAN atas dasar kesamaan visi, misi, dan pandangan.

 

Kendati demikian, Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama mengatakan, ada kesepakatan bersama antara pihaknya dengan PAN. Kesepakatan itu, katanya, demi mengembalikan Indonesia kepada kedaulatan di berbagai dalam aspek kehidupan berbangsa, bernegara.

Pancasila akan diimplementasikan dalam setiap kegiatan kebersamaan dua parai ini. Termasuk menyematkannya dalam lirik-lirik lagu Soneta Grup, kelompok musik besutan Rhoma Irama.

“Menjadikan Pancasila not just slogan belaka tetapi betul-betul terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Baca juga: Partai Idaman Gabung ke PAN, Zulkifli Pakaikan Rompi ke Rhoma Irama

Seperti diketahui, Partai Idaman resmi bergabung dengan PAN. Seremoni peresmian tersebut diselenggarakan hari ini, Sabtu.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga, Jumat (11/5/2018), mengaku sangat bergembira dengan bergabungnya Partai Idaman ke PAN.

Ia meyakini hal tersebut akan menambah kekuatan PAN dalam menghadapi pemilu 2019 mendatang.

Baca juga: Rhoma Irama: Kami Koalisi dengan PAN, Tidak Melebur

Nantinya, kader Idaman yang potensial juga bisa diusung sebagai calon legislatif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat.

Rhoma Irama juga akan membantu kampanye PAN dengan aksinya mendendangkan lagu dangdut di atas panggung.

"Rhoma nanti akan keliling seluruh Indonesia bersama dengan PAN," kata dia.

Kompas TV Partai Amanat Nasional menggelar deklarasi bergabungnya Partai Idaman pimpinan Rhoma Irama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com