Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Sebut Kodam Jaya Tak Gubris Saran soal Pengosongan Rumah di Tanah Kusir

Kompas.com - 09/05/2018, 17:08 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Amiruddin Al Rahab mengungkapkan Kodam Jaya tidak mengindahkan saran yang diberikan terkait pengosongan rumah di Kompleks Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Alhasil, pengosongan rumah dinas oleh anggota TNI itu berbuntut kericuhan pada Rabu (9/5/2018). 

"Apa yang kami sarankan ternyata tidak diindahkan Kodam Jaya. Jadinya kayak begitu, kalau Kodamnya mengikuti saran kami, kalau diikuti ya tidak akan rame begitu," kata Amiruddin di kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu.

Dia mengaku sudah dua kali berkomunikasi dengan aparat dari Kodam Jaya, supaya proses pengosongan rumah bisa lebih manusiawi. Yang terjadi justru pengosongan rumah dilakukan dengan gusur paksa. 

Baca juga : Pengosongan Rumah di Kompleks Tanah Kusir Ricuh, 2 Orang Terluka

Dengan demikian, warga pun masih melakukan perlawanan hingga membuat kondisi ricuh dan menimbulkan korban luka. 

Menurut Amiruddin, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Kodam Jaya, agar kejadian serupa tidak berulang lagi.

"Nanti kita aka coba komuikasi dengan Kodam Jaya, masyarakat juga harus bisa mengendalikan diri, supaya porsesnya bisa berjaan dengan baik," kata Amiruddin.

Baca juga : Kodam Jaya Sebut Beri SP 1-3 ke Warga Kompleks Tanah Kusir sejak 2017

Sebelumnya, Asisten Logistik Kodam Jaya Kolonel Tri Hascaryo mengatakan, akan mengosongkan 30 rumah warga yang berada di Kompleks Perumahan Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ada 933 personel TNI yang diterjunkan di lapangan.

Adapun TNI menyebut rumah tersebut merupakan rumah dinas milik TNI Angkatan Darat yang saat ini tidak lagi dihuni oleh anggota TNI aktif maupun purnawirawan TNI.

"Jumlah rumah di kompleks ini ada 326, kami akan kosongkan 30 rumah. Tapi untuk hari ini ada 10 rumah dulu," ujar Tri di Kodim 0504, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018). 

Kompas TV Akibat kericuhan ini, akses Jalan Arteri Pondok Indah sempat lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com