Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Bagi Parpol Jadi 4 Divisi: Gerindra, Golkar, PDI-P Divisi Utama

Kompas.com - 08/05/2018, 15:02 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan hanya ada tiga partai yang akan berebut menjadi jawara di Pemilu 2019.

Berdasarkan survei terbarunya, LSI membagi hasil elektabilitas partai politik ke dalam 4 divisi. Pertama, divisi utama yang diisi oleh 3 parpol yakni PDI-P, Golkar dan Gerindra.

"Tiga partai ini yang akan berebut menjadi nomor satu," ujar Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa saat memaparkan hasil survei, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Baca juga: Elektabilitas di Bawah 4 Persen, PSI Anggap Wajar

Ardian menuturkan, dalam survei LSI Danny JA, 21,7 persen responden memilih PDI-P, 15,7 persen Golkar, dan 14,7 persen Gerindra.

Beberapa hal yang menjadi kunci utama besarnya elektabilitas ketiga partai tersebut yakni PDI-P karena faktor Jokowi, Gerindra karena faktor Prabowo, dan Golkar karena faktor programnya.

Sementara itu, untuk parpol lainnya, elektabilitas tidak mencapai 10 persen. PKB hanya 6,2 persen sementara Demokrat hanya 5,8 persen. LSI memuaskan dua partai ini ke dalam divisi menengah.

Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas PDI-P, Gerindra, dan Golkar Teratas

Adapun divisi bawah dihuni oleh PAN 2,5 persen, Nasdem 2,3 persen, Perindo 2,3 persen, PKS 2,2 persen, dan PPP 1,8 persen.

Di divisi paling bawah yakni divisi nol koma, ada partai-partai yakni Hanura 0,7 persen, PBB 0,4 persen, Garuda 0,3 persen, PKPI 0,1 persen, dan Berkarya 0,1 persen.

Survei LSI Denny JA dilakukan dengan wawancara tatap muka 1.2000 responden menggunakan kuesioner pada 28 April - 5 Mei 2018.

Metode samplingnya yakni multistage random sampling. Sementara itu margin of error plus minus 2,9 persen.

Kompas TV Partai Gerindra dan PPP beri tanggapan atas hasil survei INES yang menunjukan elektabilitas Prabowo Subianto di atas 50%, sementara Joko Widodo hanya 20%.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com