Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Massa Pendukung #2019GantiPresiden Datang ke Seberang Istana

Kompas.com - 05/05/2018, 19:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung tanda pagar #2019GantiPresiden, akan mendatangi Taman Aspirasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), tepatnya seberang Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (6/5/2018) besok. 

Salah seorang  relawan gerakan itu Mustofa Nahrawardaya mengatakan, di tempat itu, massa akan menggelar deklarasi akbar gerakan #2019GantiPresiden. 

"Deklarasi akan dipusatkan di Jakarta, nanti di Taman Aspirasi," ujar Mustofa saat dijumpai di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu. 

Acara itu akan diisi dengan orasi dari inisiator gerakan #2019GantiPresiden, antara lain Mardani Ali Sera serta Neno Warisman.  Mereka sekaligus akan mengumumkan koordinator gerakan ke depan. 

Baca juga : Relawan Sebut #2019GantiPresiden Latihan Kampanye Pilpres 2019

Pengumuman  koordinator, menurut  Mustofa, penting bagi masa depan gerakan itu. Sebab belakangan, para inisiator menemukan fakta banyak orang yang mengklaim sebagai koordinator gerakan tersebut.  

"Supaya tidak ada fitnah-fitnah lagi ya. Karena banyak yang mengklaim sebagai koordinator gerakan dan memang belum ada satu orang yang ditunjuk, makanya kami deklarasikan," ujar Mustofa. 

"Memang ada pihak yang tidak ingin gerakan ganti presiden ini berhasil. Kami pantau ada gerakan dari kelompok-kelompok yang ingin mengacaukan dari dalam, dengan mengaku koordinator. Padahal tidak ada penunjukkan," lanjut dia. 

Saat disinggung kemungkinan kehadiran Prabowo Subianto, Mustofa menegaskan bahwa deklarasi gerakan tersebut tidak ada hubungannya dengan Prabowo. 

"Ini enggak ada kaitannya dengan partai politik ya. Ini person to person. Meskipun ada Pak Mardani Ali Sera, itu  inisiatif pribadinya dia. Jadi ini enggak ada terkait dukungan ke capres tertentu, yang penting berganti dulu, soal siapa penggantinya, banyak yang lebih bagus dari Pak Jokowi," ujar Mustofa. 

Ia pun berharap  acara berjalan  lancar tanpa hambatan. Ia mengegaskan, gerakannya ini sangat berkomitmen di dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com