Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natalius Pigai Anggap Kecaman Staf Presiden Tak Level untuk Ditanggapi

Kompas.com - 27/04/2018, 22:26 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai enggan menanggapi kecaman atau kritik yang disampaikan kepada dirinya dari orang-orang yang tak ia kenal.

Saat dimintai tanggapannya terkait pernyataan Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya, Pigai juga tak mau menanggapi.

"Pernyataan saya cuma dua saja. Yang pertama, saya belum baca dan saya tidak akan pernah baca. Saya juga tidak kenal itu namanya siapa. Saya tidak kenal itu jabatannya apa," ujar Pigai saat dihubungi, Jumat (27/4/2018).

"Kalau staf presiden itu bukan level saya. Kritik saya ini kan ke pemerintah supaya melakukan perubahan dan kebijakan," ucap Pigai.

Lenis Kogoya sebelumnya meminta Pigai tak lagi mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Natalius Pigai bahkan mengaku belum pernah membaca pernyataan tersebut dan mengaku tak mengenal Kogoya.

 

(Baca juga: Stafsus Presiden Minta Natalius Pigai Berhenti Kritik Presiden Jokowi)

Pigai pun menegaskan bahwa ia hanya mau menanggapi jika pernyataan tersebut berasal dari Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, atau Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Hanya tiga orang itu saja, baru saya bisa baca. Kalau yang lain itu bukan level saya," kata dia.

Selain itu, Pigai juga membantah anggapan bahwa kritik yang kerap ia sampaikan sebagai bentuk fitnah terhadap pemerintah.

Menurut Pigai, kritiknya terhadap pemerintah selalu berdasarkan data dan fakta di lapangan.

Ia menceritakan rekam jejaknya sebagai peneliti dan komisioner Komnnas HAM selama lima tahun.

"Saya ini bersertifikat sebagai peneliti Depnakertrans, sertifikatnya dari LIPI. Kedua saya ini memiliki sertifikat statistik dan saya pernah jadi kepala bidang statistik di depnaker. jadi saya tahu bagaimana data," kata Pigai.

"Saya ini juga pernah jadi penyelidik Komnas HAM yang menjabat selama lima tahun. Semua kritik saya itu profesional, terukur, dalam rangka mengisi ruang-ruang kosong yang tidak pernah diisi oleh negara," tuturnya.

Sebelumnya, Lenis menilai Pigai selalu mengkritik dan memfitnah Jokowi. Dia menegaskan, selama ini dirinya selalu diam ketika Pigai mengkritik Jokowi. Namun, lama kelamaan, ia mengaku tidak bisa tinggal diam.

"Jadi Natalius saya mau sampaikan, saya kepala suku Papua (minta) stop bicara, mulai dari detik ini. Saya sudah larang, tidak boleh kritik Presiden. Saya sudah sangat marah, kepala suku provinsi sudah sangat marah," kata Lenis dengan nada tinggi, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com