Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"May Day", 180.000 Buruh Akan Gelar Aksi di 18 Provinsi

Kompas.com - 27/04/2018, 14:08 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Buruh untuk Rakyat (Gebrak) akan menggelar aksi demonstrasi May Day atau hari buruh Internasional pada 1 Mei 2018.

Rencananya, aksi tersebut akan diikuti 150.000 buruh di 18 provinsi dan 30.000 buruh di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Total akan ada 35 organisasi buruh yang akan turut serta dalam aksi demonstrasi tersebut.

"Untuk di Jabodetabek akan dipusatkan ke Istana Merdeka," ujar Juru Bicara Gebrak, Damar Panca, di Kantor LBH Jakarta, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

(Baca juga : May Day, Buruh Turun ke Jalan dan Deklarasi Capres 2019)

Menurut Damar, rute yang akan dilalui massa demonstran mulai dari bundaran Hotel Indonesia, kantor International Labour Organization (ILO) di Jalan MH Thamrin.

Lalu, Bundaran Patung Arjuna Wijaya atau juga disebut patung Kuda dan kantor Mahkamah Konstitusi serta kantor Radio Republik Indonesia.

Kemudian, long march massa demonstran akan berakhir di depan Istana Merdeka.

"Kumpul jam 09.00 WIB di Bundaran HI. Kami mengajak seluruh elemen buruh dan elemen rakyat bersama-sama untuk aksi," kata Damar.

(Baca juga : Ini Rute Buruh Saat Perayaan May Day Menurut Polisi)

Damar menerangkan, seruan massa demonstran tahun ini, akan berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni soal peningkatan kesadaran politik.

"Selama ini kita hanya bicara soal isu-isu normatif perburuhan, misalnya outsourcing, upah layak dan lainnya," kata Damar.

Damar beralasan, saat ini ada kebutuhan mendesak yang harus disadari oleh para buruh di Indonesia, yaitu politik alternatif.

"Saatnya kaum buruh bersama gerakan rakyat yang lainnya membangun kendaraan partai politiknya sendiri," kata dia.

"Kalau kita enggak punya kendaraan politik maka kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Pembuat UU adalah partai-partai yang ada di legislatif, DPR," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com