Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Zulkifli Hasan Tak Muncul dalam Survei Cawapres, Ini Kata PAN

Kompas.com - 24/04/2018, 16:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan mengaku tak khawatir jika ketua umumnya, Zulkifli Hasan, tak masuk dalam survei Litbang Kompas sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo atau Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Bara menanggapi hasil survei Litbang Kompas. Dalam survei tersebut tak ada satu pun nama ketua umum partai yang masuk dalam survei tersebut, termasuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Ia juga mengaku tak khawatir dengan elektabilitas Zulkifli.

"Sekarang proses masih berlangsung," kata Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (24/4/2018).

(Baca juga: Zulkifli Hasan: Capres PAN Namanya Masih Zulkifli Hasan...)

Lagi pula, kata Bara, PAN tak pernah memaksakan agar Zulkifli bisa menjadi cawapres. Ia mengatakan, partainya hanya mengupayakan agar Zulkifli dapat menjadi cawapres.

Menurut dia, disodorkannya nama Zulkifli sebagai cawapres bukan kepentingan pribadi melainkan kepentingan partai.

Bara menambahkan, kepastian menyodorkan Zulkifli sebagai cawapres Jokowi atau Prabowo akan dimatangkan dan dipastikan dalam Rapat Kerja Nasional PAN nantinya.

"Kami sodorkan tentunya kami tidak memaksa. Kami tidak dalam posisi memaksa. Kami hargai judgement keputusan calon yang akan kami dukung," ujar dia.

"Ini bukan kepentingan pribadi ketum atau partai. Ini kepentingan lebih luas. Nanti siapa pun calon yang kami pilih kami serahkan siapa pendamping yang dipilih, sesuai dengan kepentingan dan berbagai pertimbangan," kata Bara.

(Baca juga: PAN Bersikukuh Ingin Usung Zulkifli Hasan sebagai Calon Presiden)

Kompas TV Partai Amanat Nasional belum menentukan arah koalisi di Pemilu Presiden pada tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com