JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) tetap bersikukuh untuk mengusung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Saya pikir sampai saat ini kami masih konsisten, kami secara konsisten ingin mengedepankan kader terbaik kami, kader terbaik kami hari ini namanya Zulkifli Hasan," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, di Kantornya, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
PAN sadar butuh partai politik lain untuk dapat mengusung Ketua MPR RI tersebut sebagai calon presiden pada Pilpres mendatang. Oleh karena itu, lobi-lobi partai politik lain dan berbagai pihak terus dilakukan.
"Kami juga tahu realita politik hari ini. PAN hanya memperoleh 7,5 persen suara. Sehingga kami harus mengumpulkan partai lain berkoalisi. Itu kami lakukan dalam rangka membentuk koalisi nasional," kata dia.
Baca juga : Zulkifli Hasan: Pak Jokowi Incumbent, Peluangnya Besar
PAN pun menegaskan, keputusan untuk mengusung Zulkifli Hasan sebagai calon presiden pada Pilpres nanti itu sesuai dengan hasil rapat kerja nasional (rakernas) PAN 2017 lalu di Bandung, Jawa Barat.
"Itu agenda rakernas 2017. Nanti kalau mungkin ada perubahan kita laksanakan di 2018. Mudah-mudahan sebelymu puasa di pertengahan Mei," terang Eddy.
PAN diketahui sampai saat ini belum juga memutuskan dukungannya kepada kubu siapa pada Pilpres mendatang, apakah kubu Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Meski diakui oleh PAN, partai berlambang matahari tersebut lebih dekat dengan kubu Prabowo ketimbang dengan Jokowi.