Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakti Para "Kartini Tribrata"...

Kompas.com - 21/04/2018, 08:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminolog sekaligus pakar psikologi forensik Universitas Indonesia, Reza Indragiri Amriel menyoroti peran polisi wanita (polwan) di era sekarang ini.

Studi menemukan, polwan menjadi sosok pengayom yang ideal bagi masyarakat.

"Polwan punya kecenderungan lebih rendah untuk menggunakan cara-cara kekerasan. Polwan juga diketahui lebih intens menerapkan perpolisian yang berorientasi pada masyarakat," ujar Reza, kepada Kompas.com, Sabtu (21/4/2018).

Dalam beberapa hal, polwan dalam jumlah banyak juga memperkuat penanganan kasus, bahkan tidak jarang polwan-lah yang menjadi ujung tombaknya. Terutama kasus perlindungan anak dan perempuan.

Baca juga : Ditegur Polwan Berkebaya, Pengendara Motor di Jatinegara Senyum-senyum

Peningkatan jumlah polwan di sebuah kesatuan, lanjut Reza, ampuh menekan tindakan diskriminasi, kekerasan, atau perlakuan tidak profesional lainnya, oleh sesama anggota kesatuan di kepolisian itu.

"Puncaknya, kinerja yang bagus dari polwan akan mendorong ditetapkannya kriteria-kriteria yang lebih ketat bagi calon personel kepolisian, baik polwan atau polisi laki-laki," ujar Reza.

Sejumlah temuan studi tersebut, lanjut Reza, mesti dipertimbangkan serius oleh pimpinan korps Tribrata.

"Ketika polwan mendemonstrasikan hal-hal di atas, semakin nyata, Polri perlu memperbanyak jumlah polwan. Segala kelebihan polwan tersebut memperlihatkan mereka punya kesiapan lebih untuk menghadapi berbagai imbas demokratisasi di Tanah Air," ujar Reza.

Baca juga : Berkenalan dengan Indria, Satu-satunya Polwan Kopilot Helikopter di Indonesia

Apabila jumlah polwan sudah diperbanyak, maka pimpinan Polri tinggal menjadikan studi-studi tentang efektivitas kinerja Polwan sebagai acuan penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan polwan itu sendiri.

Menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, Reza mengucapkan selamat bagi para polwan di Indonesia.

"Selamat berbakti, wahai para 'Kartini Tribrata'," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com