Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKS Tak Rela jika Prabowo Pilih Anies daripada Kader PKS

Kompas.com - 20/04/2018, 01:45 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku tak rela jika Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto memilih Anies Baswedan sebagai calon wakil presidennya daripada kader PKS.

"Dengan kondisi sekarang tidak rela," kata Mardani ketika ditemui dalam acara rilis hasil survei Cyrus Network di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Meski demikian, kata Mardani, apa saja bisa terjadi sampai pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 4-10 Agustus mendatang.

Baca juga : Survei Cyrus Network: Anies Paling Cocok Dampingi Prabowo di Pilpres

"Agustus masih panjang apa saja bisa terjadi. Berdasarkan Pilkada DKI kemarin, ketika survei menunjukkan hal lain, maka partai akan berpikiran," kata Mardani.

Sebab, kata Mardani, partainya tersebut tentu menginginkan kemenangan jika mengusung calon presiden dan wakil presiden ada Pilpres 2019.

"Ada mau maju, ada mau menang, kami tentu berharap maju dan menang," ungkap Mardani.

Baca juga : Fadli Zon Akui PKS dan Gerindra Buat Perjanjian Tertulis soal Koalisi

Sebelumnya, sikap senada juga disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman. Sohibul memberikan satu syarat jika Prabowo ingin didukung PKS. Prabowo harus memilih salah satu dari sembilan nama kandidat cawapres yang sudah diseleksi internal PKS. 

Sembilan kader PKS yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Kemudian, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Anies unggul dalam survei Cyrus

Sebelumnya, berdasarkan persepsi publik, nama Anies Baswedan diangap paling cocok untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2019.

Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto mengatakan, hasil survei lembaganya menunjukkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut paling banyak dipilih untuk mendampingi Prabowo.

Sebesar 15,3 persen publik memberikan suaranya untuk mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

"Persepsi publik, Anies lebih memiliki kecocokan dengan Prabowo ketimbang Joko Widodo," kata Eko di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Baca juga: Syarat PKS Usung Prabowo di Pilpres 2019, Cawapres Harus Kadernya

Nama Anies pun mengungguli 18 nama kandidat cawapres Prabowo lainnya yang disuguhkan ke responden.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com