Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKPI Jadi Peserta Pemilu 2019, Hendropriyono Pamit dari Dunia Politik

Kompas.com - 13/04/2018, 12:50 WIB
Moh Nadlir,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono pamit dari dunia politik.

"Ini saat-saat saya terakhir berkiprah di partai politik," ujar Hendropriyono di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Hendropriyono mengaku sudah cukup berkiprah di dunia politik. Karenanya, setelah ini, PKPI akan menggelar kongres luar biasa, mencari pengganti dirinya.

"Saya pribadi sudah merasa cukup, dan cukup, adalah cukup untuk mengabdi di belantika politik nasional," ungkap dia.

(Baca juga: PKPI Resmi Ikut Pemilu 2019 dengan Nomor Urut 20)

Menurut Hendropriyono, baru kali ini dirinya bergabung dengan partai politik. Meski ia pernah duduk sebagai menteri pada tiga periode yang berbeda.

"Sekarang saya dapat pengalaman di partai politik, susah payah setengah mati saya baru tahu. Oh, inilah parpol," kata dia.

Menurut dia, pengalamannya bersama PKPI saat ini menjadi pengalaman pertama dan terakhirnya berkecimpung di dunia politik.

"Pengalaman pertama dan terakhir. Untuk itu, saya mohon doa restu sekaligus bahwa sekarang lengkaplah sudah kacamata saya," ujar dia.

Ia juga menambahkan, salah satu alasan dirinya mundur dari dunia politik adalah karena usianya yang semakin tua.

"Bulan depan usia saya 73 tahun. Enough is enough. Kalau tidak mau berhenti juga nanti diberhentikan oleh Tuhan," kata Hendropriyono.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut menegaskan tak akan menarik mundur keputusannya meski tak sedikit kadernya yang tetap ingin dipimpinnya.

"Ini sengaja saya bicara di sini karena banyak di internal partai yang mau saya terus bercokol di PKPI," kata dia.

(Baca juga : Aklamasi, Hendropriyono Terpilih sebagai Ketua Umum PKPI)

Hendropriyono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKPI dalam Kongres Luar Biasa di Jakarta, Agustus 2016. KLB itu dihadiri utusan 33 provinsi dan 498 kabupaten/kota se-Indonesia.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan PKPI sebagai peserta Pemilu 2019.

Penetapan peserta dan nomor urut PKPI sebagai peserta Pemilu tersebut digelar dalam rapat pleno terbuka KPU RI di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat.

KPU juga menetapkan PKPI dengan nomor urut 20 sebagai peserta Pemilu 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com