JAKARTA, KOMPAS.com - Fachrori Umar resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Jambi setelah menerima surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Fachrori mengemban tugas untuk menggantikan Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola yang ditahan oleh KPK atas dugaan kasus korupsi.
Saat ditanya wartawan program prioritas apa yang akan dilakukan, Fachrori mengatakan bahwa dia akan mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Istilahnya, sesuailah dengan Nawacita. Ya tentu kata Bapak Presiden apa yang lebih penting, contoh pendidikan, kesehatan, ya ini-itulah yang turut kami ikuti. Kan begitu. Kami ikuti dari pusat," ujar Fachrori di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Fachrori mengakui masih banyak pejabat daerah yang tidak mematuhi aturan, termasuk soal amanah menggunakan anggaran negara yang berasal dari pemerintah pusat.
(Baca juga: Zumi Zola Ditahan KPK, Fachrori Umar Jadi Plt Gubernur Jambi)
Padahal, kata dia, Presiden Jokowi sudah mengingatkan kelapa daerah sejak 2014 lalu. Saat itu, ucap dia, Presiden mengatakan agar pejabat di daerah mempergunakan anggaran dari pemerintah pusat sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.
"Ada dana dari pusat dan berikan ke daerah, maka dana itu dibuat dan diolah sesuai dengan aturan. Tapi masih banyak pejabat (yang tidak melalukan hal itu), tapi enggak disebut orangnya," ucap Fachrori.
Di sisi lain, Fachrori membantah adanya dinamika politik yang besar di Jambi pasca-ditahannya Zumi Zola. Menurut dia, kondisi di Jambi tenang-tenang saja dan situasi masyarakat berjalan aman.
"Aman di Jambi, enggak ada ribut. Kami mendoakan, lah, mudah-mudahan Jambi ini akan lebih sejahtera dan lebih aman dan lebih sukses kedepan begitulah," ucap dia.