JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan angkat bicara terkait penahanan Gubernur Jambi Zumi Zola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Zulkifli, dirinya sudah meminta kepada semua kader PAN untuk menjauhi korupsi.
"Semua kader PAN jauh hari saya sudah minta untuk takfum, untuk menjauhi korupsi," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
(Baca juga: Gubernur Jambi Zumi Zola Ditahan KPK)
Dengan begitu, ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saya kira ini pelajaran penting dan jangan sampai terulang lagi bagi kader PAN lain," kata Zulkifli.
KPK menahan Gubernur Jambi Zumi Zola, Senin (9/4/2018), setelah diperiksa sekitar delapan jam oleh penyidik.
Zumi Zola di tahan di Rutan KPK selama 20 hari pertama.
Zumi Zola ditetapkan sebagai tersangka bersama Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Arfan terkait kasus dugaan suap senilai Rp 6 miliar.
(Baca juga: Zumi Zola, Berawal dari Artis, Kepala Daerah, hingga Tahanan KPK)
Perkara yang melibatkan keduanya merupakan pengembangan perkara kasus suap pengesahan R-APBD Jambi 2018.
KPK menduga suap yang diterima Zumi Zola dan Arfan digunakan untuk menyuap anggota DPRD Jambi agar hadir dalam rapat pengesahan R-APBD Jambi 2018.
Selain itu, sejumlah anggota DPRD diduga berencana tidak hadir dalam rapat tersebut karena tidak ada jaminan dari pihak Pemprov Jambi.
(Baca juga: Menurut Jaksa, Zumi Zola Menyetujui Pemberian Uang Suap untuk DPRD)
Menurut KPK, jaminan yang dimaksud adalah uang suap atau yang sering disebut sebagai "uang ketok".
Pihak eksekutif diduga berkepentingan agar anggaran yang diajukan Pemprov Jambi dapat disetujui DPRD Jambi.