Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Jaket Denim Seharga Rp 4 Juta yang Dikenakan Jokowi...

Kompas.com - 10/04/2018, 13:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Jaket yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat touring dengan menggunakan motor Royal Enfield jenis chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018), menjadi sorotan.

Warganet banyak yang menyebut jaket itu keren. Banyak pula yang bertanya-tanya dari mana orang nomor satu di Indonesia itu mendapatkan jaket tersebut.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, momen saat Jokowi touring mengenakan jaket denim yang mendadak viral di media sosial itu tidak lepas dari kehadirannya di Jakarta Sneaker Day pada 3 Maret 2018.

Saat itu, Kepala Negara berkeliling melihat sejumlah booth di sana. Ketika Jokowi hendak pulang, pendiri Never Too Lavish, Muhammad Haudy, menghampirinya. Never Too Lavish merupakan perancang mode hasil kustomisasi.

"Saat itu, saya menunjukkan dompet milik customer saya yang bergambar wajahnya Pak Jokowi. Customer saya memang waktu itu pesan desain begitu," ujar Haudy saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (10/4/2018).

(Baca juga: Pakai Jaket Jins "Indonesia", Jokowi Geber "Chopper" di Sukabumi)

Saat itu, menurut Haudy, Jokowi tertarik dengan produk tersebut.

"Beliau saat itu bilang, 'Bagus juga, ya'. Beliau juga tanya, 'Ini produk lokal atau luar?' Saya bilang, 'Ini dikerjakan sama seniman lokal'," kata Haudy.

"Ternyata beliau bilang, 'Ya sudah, saya mau ke booth kamu.' Akhirnya kami mengobrol banyak di booth saya," ujarnya.

Di sela perbincangan, Presiden tertarik untuk memesan sebuah jaket denim hasil kustomisasi Never Too Lavish.

Presiden Joko Widodo dan rombongan bikers saat melakukan touring menggunakan motor chopper miliknya di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Di sela perjalanan itu, Jokowi sempat meninjau dua program padat karya yang dikerjakan oleh warga Sukabumi.ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo dan rombongan bikers saat melakukan touring menggunakan motor chopper miliknya di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018). Di sela perjalanan itu, Jokowi sempat meninjau dua program padat karya yang dikerjakan oleh warga Sukabumi.
Presiden menanyakan harga jaket besutan Never Too Lavish. Haudy pun menjawab apa adanya, untuk kustomisasi jaket, biasanya harganya mencapai Rp 4 juta.

Tanpa menawar, Presiden pun mempersilakan Haudy beserta seniman-senimannya merancang desain gambar pada jaket.

"Saya bilang, 'Pak, itu enggak usah bayar. Biar kami kasih.' Eh, beliau malah marah. Beliau bilang, 'Seniman lokal itu harus diapresiasi dengan nilai yang setinggi-tingginya agar bisa bersaing dengan produk luar negeri.' Ya, dibilang begitu, kami setuju juga," ujar Haudy.

(Baca juga: Kesan Jokowi Setelah "Touring" Naik Motor "Chopper" di Sukabumi)

Tiga hari kemudian, Haudy dibantu empat senimannya, salah satunya Bernhard Suryaningrat, berhasil merancang desain gambar pada jaket pesanan Jokowi.

Ia pun mengirimkan desain awal ke Presiden Jokowi. Tidak butuh waktu lama, Presiden mengonfirmasi persetujuannya atas desain itu.

Dua pekan setelahnya, jaket itu rampung. Haudy dan seniman lainnya sebenarnya tidak mengetahui untuk apa Presiden memesan jaket. Bahkan, ia sempat mengira jaket itu tidak akan dikenakan.

Rupanya, hari Minggu kemarin, Presiden mengenakan jaket itu saat touring dengan motor chopper baru miliknya di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

"Kami puas banget sama hasilnya. Namanya seniman, ya, akan bangga sekali jika punya produk digunakan Presiden, apalagi kayak kami, ya, seniman Indonesia yang produknya dipakai Presiden sendiri," ujar Haudy yang kini mengaku kebanjiran pesanan jaket serupa dengan Jokowi itu.

Kompas TV Nah, sebelum bertolak ke Sukabumi, Presiden posting di akun media sosial Facebook saat ia mencoba motor chopper-nya di Istana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com