Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Wisma Atlet Kemayoran Langkahi Olimpiade Rio

Kompas.com - 05/04/2018, 17:15 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gelaran akbar pesta olahraga tidak hanya krusial dari sisi venue cabang olahraga saja. Ada hal yang tidak kalah penting, salah satunya yakni tempat tinggal atlet.

Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir punya keyakinan tinggi terhadap fasilitas tempat tinggal atlet Asian Games 2018 yakni wisma atlet Kemayoran.

Erick bahkan berani membandingkan wisma atlet kemayoran dengan wisma atlet saat Olimpiade Rio de Janeiro 2016 silam.

“Melihat dari jumlah gedungnya, layout-nya, itu saya yakin lebih bagus,” ujarnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, kamis (5/4/2018).

(Baca juga: Wisma Atlet Kemayoran Ini Bak Apartemen Kelas Menengah)

Mantan pemilik saham terbanyak Inter Milan itu mengaku keyakinannya tersebut sudah ada sejak setahun lalu tepatnya saat wiswa atlet Kemayoran masih dalam tahap pembangunan.

Bahkan, Erick mengungkapkan, tak hanya dirinya seorang yang menyebut wiswa atlet Kemayoran lebih bagus dari wiswa atlet Olimpiade Rio. Pujian juga mengalir dari Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA).

Dia mengatakan, wisma atlet Kemayoran dibangun berdasarkan standar dari Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA). Terbukti, ucapnya, saat digunakan pada test event Asian Games lalu, tidak ada atlet yang komplain.

Meski begitu, bukan berarti wisma atlet kemayoran sudah sempurna. Menurut Erick, tetap ada berbagai fasilitas yang sempurnakan. Misalnya pelebaran tempat pemberhentian bus yang dinilai sedikit sempit.

Kompas TV 12 perwakilan venue manager dan competition manager cabor Asian Games di Kota Palembang, mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh INASGOC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com