Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Minta Program Pencegahan "Stunting" Dikerjakan Bersama

Kompas.com - 28/03/2018, 22:51 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta bantuan kementerian lain untuk bersama-sama ambil bagian dalam program pencegahan stunting atau kekerdilan fisik akibat gizi buruk.

"Jadi sebenarnya (lebih baik) kita keroyokan deh istilahnya, jadi lebih baik," ujar Nila, usai menghadiri pertemuan nasional penurunan stunting di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Menurut Menkes, stunting tidak hanya persolan kesehatan, misalnya asupan gizi kepada masyarakat. Namun, banyak hal lain yang dianggap punya keterkaitan dengan stunting. Misalnya, ketersediaan air bersih hingga sanitasi.

Namun, menurut Nila F Moeloek, program-program tersebut tidak bisa diupayakan oleh Kementerian Kesehatan saja, tetapi juga kementrian yang terkait dengan infrastuktur.

Selain itu, Menkes juga meminta agar Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise untuk "turun gunung". Misalnya, tutur Nila, dengan tidak memperbolehkan kawin dini.

(Baca juga: Wapres Minta Kades yang Berhasil Cegah "Stunting" Diberi Penghargaan)

Tanpa pengetahun yang baik untuk mengurus anak, maka orang tua bisa abai terhadap asupan gizi kepada anaknya. Kekurangan asupan gizi ini menjadi faktor yang bisa membuat stunting atau kekerdilan fisik.

"Kementerian Agama juga. Nasihat perkawinan itu kami meminta betul bukan hanya bagaimana membina rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah saja, tetapi juga kesehatan bagaimana merencanakan keluarga dengan baik," kata dia.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek untuk menaruh perhatian lebih kepada program-program kesehatan pemerintah masa lalu.

Menurut Wapres, banyak program kesehatan pemerintahan Orde Baru yang dilupakan. Padahal tutur dia, beberapa program tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Wapres menyebut program tersebut di antaranya yakni program-program penyuluhan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Kompas TV Stunting merupakan kondisi ketika seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com